Kuras Sumur Saat Idul Fitri, Ketua Panwaslu Kecamatan Tewas

Senin, 12 Agustus 2013 – 05:03 WIB

jpnn.com - KHAIRIL Anwar, 49, Ketua Panswalu Kecamatan Medang Deras, tiba-tiba meninggalkan keluarga dan kerabatnya yang sedang berkumpuk di ruang tamu rumahnya untuk bersilaturahmi merayakan Idul Fitri. Ketimbang menghabiskan waktu untuk bercengkrama, Khairil diam-diam memilih membersihkan sumur bor di belakang rumah.

Naas, setelah masuk ke sumur bor yang memiliki kedalamam 5 meter itu. Khairil tak muncul-muncul, ikut bergabung kembali dengan keluarganya. Penasaran, Ongah, 43, adiknya menyusul ke belakang dan menemukan Khairil sudah mengambang dengan kondisi lemah di dalam sumur.

BACA JUGA: Tujuh Korban Karya Sari Itu Satu Keluarga

Menemukan tubuh Khairil yang sudah lemah, Ongah langsung berteriak sehingga anggota keluarga yang lain yang berkumpul di ruang tamu, berhamburan ke belakang dan langsung berusaha mengevakuasi tubuh Khairul dari dalam sumur.

"Aku terkejut lihat Bang Khairil sudah mengambang di dalam sumur. Lalu aku teriak, semua keluarga yang kumpul langsung ke belakang," kata Ongah ditirukan Danram,30 salah seorang tetangga korban.

BACA JUGA: Sopir Karya Sari Resmi Jadi Tersangka

Dilanjutkan Danram, istri Khairil bernama Imay, 45 saat kejadian itu, langsung histeris ketika tubuh suaminya yang sudah lemah berhasil diangkat dari dalam sumur.

"Abah, sudah kubilang nanti saja membersihkan sumur, kan ini hari raya," kata Imay saat menangis.

BACA JUGA: Program Bantuan Ternak Diduga Disunat

Diungkapkan Danram, ketika dikeluarkan dari sumur, Khairil masih bernafas dan dilarikan ke RS Tanjung Gading untuk mendapat perawatan medis. Namun, saat menjalani perawatan di rumah sakit, Khairil menghembuskan nafas terakhir.

Paramedis RS Tanjung Gading ketika ditemui mengaku, Khairil tiba di rumah sakit dengan kondisi tak sadarkan diri. Diduga, Khairil kehabisan oksigen di dalam sumur dan sudah tak sadarkan diri selama 5 jam.

Danram saat berada di rumah duka menambahkan, kemarau yang panjang menyebabkan sumur milik Khairil sudah lama kering. "Saya tanya-tanya juga sama istrinya, kenapa harus membersihkan serta memperbaiki sumur saat lebaran. Istrinya menjawab, air sudah sama sekali tidak ada," kata Danram.

Kapolsek Medang Deras AKP MH Sirait ketika dikonfirmasi membenarkan kematian Khairil karena kecelakaan, saat korban membersihkan sumur.

"Tidak ada tanda-tanda penganiayaan,  kami menyimpulkan penyebab tewasnya Khiril Anwar murni kecelakaan," katanya.(ck-4)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Korban Mercon Naik Jadi 30 Pasien


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler