Kerentanan terhadap keamanan kerja di Australia bagi kurir pengantar makanan kembali menjadi pemberitaan. Dua pekerja mengadukan diri ke lembaga Fair Work Commision karena dipecat dari pekerjaan mereka. Kedua pengemudi diberhentikan setelah mengorganisir protes soal upah Tapi menurut Hungry Panda mereka dipecat karena "gagal memenuhi standar yang diharapkan konsumen" Serikat pekerja menganggap Hungry Panda memperlakukan pekerja sebagai "orang rendahan yang bisa diberhentikan begitu saja"

 

BACA JUGA: Politisi Perempuan di Jepang Tidak Boleh Bicara di Rapat Dewan Partai

Mereka sebelumnya bekerja untuk Hungry Panda di Sydney, namun mengatakan dipecat setelah mereka melakukan protes mengecam sistem bayaran yang baru.

Hari Jumat (19/02), Serikat Pekerja bidang Transportasi mengajukan kasus ini atas nama Jun Yang dan Xiangian Li kepada komisi Fair Work Commision, lembaga yang menangani persengketaan di bidang pekerjaan di Australia.

BACA JUGA: Australia Bakal Jadi Rumah Bagi Ladang Ganja Terbesar di Belahan Selatan

Dalam surat yang dikirim ke Komisi dan sudah dilihat ABC, kedua pengemudi mengatakan tidak ada alasan bagi pemecatan mereka, tak ada hubungannya dengan perilaku ataupun kemampuan mereka untuk bekerja.

Mereka juga mengatakan tidak mendapat pemberitahuan mengenai alasan pemecatan dan tidak diberi kesempatan untuk memberikan reaksi atas pemecatan.

BACA JUGA: Cerita Novak Djokovic soal Pengalamannya Menjalani Karantina di Melbourne

Photo: Jun Yang kadang harus bekerja 10 hari sehari untuk menghidupi keluarganya. (ABC News: Jack Fisher)

 

Jung Yan, 51 tahun, mengatakan kepada ABC jika dia sudah bekerja untuk Hungry Panda di Sydney selama lebih dari satu tahun.

Ia telah bekerja sekurangnya 10 jam setiap hari, tujuh hari seminggu, untuk membiayai istri dan empat anaknya di China.

Begitu pun dengan Xiangqian yang mengatakan ia menggunakan uang penghasilan dari Hungry Panda untuk membiayai istri dan anaknya. 'Bekerja lebih keras dengan bayaran lebih kecil'

Hungry Panda merupakan salah satu perusahaan pengiriman makanan yang besar di Australia.

Sebelum pemecatan, keduanya sempat mengorganisir pemogokan di kawasan Burwood untuk memprotes sistem bayaran baru yang menurut mereka secara drastis menurunkan pendapatan mereka.

Setelah pemogokan tersebut sore harinya, mereka mendapat SMS dari pihak Hungry Panda yang mengatakan perusahaan tersebut memutuskan "untuk mengakhiri hubungan kerjasama" dan kemudian menutup akses ke app perusahaan tersebut. Photo: Hungry Panda.mengatakan mereka diberhentikan karena kerja yang kurang bagus. (ABC News: Jack Fisher)

 

Xiangqian Li mengatakan ia mengajukan kasus ini karena marah atas perlakuan yang dilakukan Hungry Panda, yang berkantor utama di Inggris.

"Tidak adil mengharapkan orang bekerja lebih keras dengan bayaran lebih kecil," katanya.

"Saya melakukan protes karena bayaran saya dipotong, meski jam kerjanya masih sama."

"Setelah hampir setahun kerja keras untuk Hungry Panda, saya dipecat 2 Februari lalu, hari dimana saya mengorganisir protes."

Jun Yang mengatakan dia sangat terkejut ketika dipecat.

"Mereka memotong pendapatan kami, memecat tanpa peringatan dan mereka menyebarkan kebohongan jika kami bersikap kasar terhadap pelanggan."

Dalam pernyataannya, juru bicara Hungry Panda, Tina Sun mengatakan kedua pengemudi tersebut "diberhentikan dari aplikasi karena gagal mencapai standar tinggi yang diharapkan oleh pelanggan dan mitra restoran kami".

Sekretaris Nasional Serikat Pekerja Transport Workers' Union, Michael Kaine mengatakan mereka mengajukan kasus tersebut atas nama kedua pengemudi, karena pemecatan mereka "adalah tindakan semena-mena menghilangkan pendapatan dua keluarga dengan menekan satu tombol".

"Hungry Panda sudah mendapatkan banyak keuntungan selama tahun lalu, karena kerja keras pengemudi seperti Jun Yang dan Xiangqian Li, yang diperlakukan sebagai orang rendahan dan bisa diberhentikan begitu saja."

Artikel ini diproduksi oleh Sastra Wijaya dan lihat beritanya dalam bahasa Inggris di sini

BACA ARTIKEL LAINNYA... Bagaimana Seorang Pegawai Junior Mengguncangkan Kerajaan Bisnis Kasino Australia

Berita Terkait