Kurs Rupiah Morat-marit, tetapi Luhut Binsar Tak Khawatir, Kok Bisa?

Rabu, 30 November 2022 – 06:07 WIB
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengaku tak mengkhawatirkan pelemahan nilai tukar atau kurs rupiah. Foto: Kenny Kurnia Putra/JPNN.com.

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengaku tak mengkhawatirkan pelemahan nilai tukar atau kurs rupiah.

Sebab, pelemahan rupiah bukan karena ekonomi Indonesia yang buruk.

BACA JUGA: 3 Usul Grant Thornton Indonesia untuk Membantu Pemerintah Perkuat Kurs Rupiah

Justru, kata dia, mata uang Garuda terdampak faktor eksternal, yaitu kenaikan suku bunga acuan bank sentral Amerika Serikat (AS) atau The Fed, yang agresif dilakukan sepanjang 2022.

"Kalau nanti ada yang sampaikan The Fed kalau masih tekan, which is kayaknya enggak lagi, dia (rupiah, red) sampai Rp 16 ribu, oke, kami nanti akan adjust (sesuaikan) lagi ke bawah. Jadi semua manageable (terkendali), semua by design (terdesain), bukan karena ekonomi kita tidak bagus," kata Luhut Binsar dalam Wealth Wisdom 2022 yang dipantau secara daring di Jakarta, Selasa.

BACA JUGA: Kurs Rupiah Hari Ini Ditutup dengan Posisi Ngeri-Ngeri Sedap

Menurut Luhut, pergerakan kurs rupiah yang terjadi saat ini pun dinilai sebagai suatu hal yang wajar akibat kenaikan suku bunga acuan The Fed.

Hal itu juga terjadi hampir di semua negara.

BACA JUGA: Kurs Rupiah Hari Ini Menggeliat, tetapi Tekanan Masih Kuat

"Rupiah oke, Rp 15 ribu is fine (bagus), enggak ada masalah. Karena bagaimanapun pressure (tekanan) itu, dari penaikan suku bunga The Fed, itu manapun negara di dunia terpengaruh. Tetapi kita terpengaruh relatively kecil," katanya.

Luhut menyebut saat ini kepercayaan investor terhadap Indonesia sudah makin baik. Jika dulu investor menilai Indonesia sebelah mata, tetapi kini tidak lagi.

Oleh karena itu, pemerintah terus mendorong investor untuk menanamkan modal di Indonesia sehingga turut mendukung ekonomi, termasuk memperkuat kurs rupiah.

"Tadi saya makan sama pengusaha-pengusaha Tiongkok ini, saya bilang, 'Ngapain taruh duitmu di Singapura, taruh saja di sini, rollover di Indonesia. Kami kan bagus'. Jawaban mereka, 'We'll do it' (akan kami lakukan itu). Ini akan perkuat perbankan dan ekonomi kita," pungkas Luhut Binsar.


Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler