jpnn.com - JAKARTA - Sinyalemen terulangnya kegaduhan antara Koalisi Indonesia Hebat (KIH) dengan Koalisi Merah Putih (KMP) di DPR menguat usai munculnya wacana kocok ulang formasi pimpinan DPR dari politikus Nasdem dan PKB.
Saat ini, mayoritas formasi pimpinan DPR dan alat kelengkapan dewan (AKD) dikuasai oleh koalisi eks pendukung Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dalam Piplres 2014. Bila upaya NasDem, PKB dan fraksi-fraksi KIH berlanjut, bisa-bisa jabatan politik yang diduduki kader partai KMP di DPR akan dipreteli. Bagaimana reaksi fraksi Gerindra?
BACA JUGA: Istana Tangkis Sentilan Fadli Zon soal Kunker
"Enggak lah. Saya kira begini, suasana di DPR kan sudah kondusif. Kami harus menjaga kondusivitas, harapan masyarakat kepada dewan kan cukup besar dengan posisi dewan yang sangat strategis, di tengah-tengah kehidupan masyarakat yang makin berat. Jadi saya minta, janganlah kebencian terhadap seseorang membuat masalah baru, yang merusak persaudaraan," kata Ketua Fraksi Gerindra, Ahmad Muzani di gedung DPR Jakarta, Selasa (8/9).
Terkait pertemuan Ketua DPR Setya Novanto dkk dengan kandidat bakal calon Presiden AS, Donald Trump yang jadi pemicu penggodokan ulang pimpinan DPR dan AKD, Sekretaris Jenderal DPP Partai Gerindra tersebut tidak membantahnya.
BACA JUGA: Curigai Dana Desa Dimainkan untuk Pilkada
"Kayanya begitu. Sebenarnya kalau kami membaca apa yang dilakukan mereka sudah menjadi tugas yang direncanakan dari awal apalagi biasanya DPR beberapa kali bertemu di dalam kunker sekalipun bertemu beberapa perusahaan, yang berhubungan dengan kepentingan komisi kita," kata Muzani.
Nah, terkait Trump, Muzani menilai pertemuan tersebut tidak terlepas dari investasi perusahaan Trump di Indonesia, yakni di Bogor dan Bali. Dia mengaku tidak mengetahui saat ditanya soal keterkaitan pertemuan tersebut dengan langkah politik Trump sebagai kandidat Capres AS dari Partai Republik.
BACA JUGA: KMP Digembosi, Prabowo Kok Lembek Belum Berani Tampil?
"Saya tidak tahu. Cuma itu yang saya tangkap. Sebatas itu saya kira masih dalam konteks memenuhi tugas perwakilan parmelen yang bertemu beberapa organisasi di Amerika," tambahnya. (fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Masih Abu-Abu, PAN Bisa jadi Strategi KMP Curi Kursi di Pemerintahan
Redaktur : Tim Redaksi