jpnn.com, MALANG - Para siswa SMA/SMK kelas XII Malang Raya yang berminat kuliah di Universitas Brawijaya (UB) dan Universitas Negeri Malang (UM) sebaiknya segera mendaftarkan diri.
Karena jika tidak cepat, mereka bakal terancam mengikuti UTBK (Ujian Tulis Berbasis Komputer) di luar kota dan bahkan bisa luar pulau. Hal ini karena kursi UTBK dua kampus di Kota Pendidikan ini sudah hampir penuh. Bahkan, UB sudah penuh sejak 11 Maret lalu dengan jumlah pendaftar 17.310 orang.
BACA JUGA: Pengumuman Hasil SNMPTN 2019 Hari Ini, Jam 1 Siang
Sedangkan, di UM tinggal 10 persen kursi pendaftar yang belum terisi dari jumlah total 16.930 kursi, atau kurang 1.693 kursi. Perlu diketahui, pendaftaran UTBK ini menjadi syarat mutlak untuk mengikuti Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN).
Sedangkan jumlah siswa Malang Raya yang belum mendaftar mencapai sekitar 9 ribu siswa. ”Kuota UB sudah penuh sejak 11 Maret lalu untuk yang gelombang pertama. Jadi kalau mau daftar, nunggu gelombang kedua,” kata Wakil Rektor I UB Prof Dr drh Aulanni’am DES, saat dikonfirmasi.
BACA JUGA: NISN dan NPSN Sejumlah Siswa MA tak Muncul di Laman UTBK
BACA JUGA: 15 PTN Gabung dalam Sistem SMMPTN-Barat 2019
Menurut dia, gelombang dua tersebut bakal dibuka pada 25 Maret hingga 1 April mendatang. Sedangkan jumlah kursi pada UTBK gelombang dua ini sekitar 17 ribu. ”Jumlah kursi totalnya (dua gelombang) sekitar 34 ribu di UB,” ucap guru besar Fakultas Kedokteran UB ini.
BACA JUGA: Sudah Ada Solusi Kasus Alumni Pesantren Terkendala Daftar UTBK SBMPTN
Dia menambahkan, gelombang pertama tersebut sejatinya ditutup kemarin. Sehingga, bagi yang belum mendaftar bisa mencari kampus lain, seperti UM. ”Kalau (UM) sudah penuh juga, ya harus ke luar kota, atau luar pulau,” imbuhnya.
Lebih lanjut, kursi UB penuh dalam waktu sekitar 9 hari tersebut karena serbuan peserta dari daerah Jawa Timur (Jatim). Seperti Jombang, Pasuruan, Mojokerto, Blitar, dan Banyuwangi. ”Kebanyakan pesertanya dari lingkar Malang. Seperti Banyuwangi itu besar juga,” ungkap dia.
Sementara itu, Kepala Humas UB Kotok Gurito menambahkan, peserta dari luar Jatim yang daftar di UB juga relatif besar. Jumlahnya sekitar 30 persen dari jumlah total pendaftar. ”Dari Jawa Barat dan DKI Jakarta sekitar 30 persen,” imbuhnya.
Terpisah, Kepala Bagian Kerja Sama Biro Akademik, Kemahasiswaan, Perencanaan, Informasi, dan Kerja Sama (Bakpik) Dra Aminarti Siti Wahyuni menyatakan, di tempatnya tinggal 10 persen kursi yang tersisa di gelombang pertama.
Pihaknya juga optimistis pada hari terakhir sisa kursi tersebut bakal terpenuhi. ”Sudah mencapai angka 90 persen, hampir full kuota gelombang pertama,” terang perempuan yang pangkatnya pembina tingkat I ini.
Menurut dia, pihaknya bakal membuka sekitar 15.050 kursi pada gelombang dua nanti. Sedangkan untuk gelombang pertama ini UM menyediakan sekitar 16.930 kursi. ”Kuotanya lebih besar di gelombang pertama,” ungkapnya.
Dia menambahkan, jumlah pendaftar UM yang didominasi bidang sosial dan hukum (soshum). Yaitu pendaftarnya mencapai sekitar 8.636 peserta. ”Kalau kelompok sains dan teknologi (saintek) ada 6.552 peserta,” tambahnya.
BACA JUGA: NISN dan NPSN Sejumlah Siswa MA tak Muncul di Laman UTBK
Sementara itu, Ketua Panitia Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) Prof Dr Ravik Karsidi MS menyatakan, pihaknya akan terus mengawal kondisi server pendaftaran. Karena server ini sempat down (lemot) dua hari saat awal pendaftaran.
”Kami sudah mengantisipasi lonjakan pendaftar. Kami sudah siapkan sekitar 10 server (jika down lagi),” tandas mantan rektor Universitas Sebelas Maret ini. (san/c1/im)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Antisipasi Koneksi Internet Padat, Soal UTBK Harus Diunduh Panitia
Redaktur & Reporter : Soetomo