Kutai Timur Kehilangan Pemasukan Rp 30 M per Tahun

Selasa, 26 Januari 2016 – 06:56 WIB
Ilustrasi. Foto: JPNN

jpnn.com - SANGATTA – Kabupaten Kutai Timur mengalami kerugian puluhan miliar selama bertahun-tahun. Pasalnya, salah satu kabupaten di Kalimantan Timur itu tak punya pelabuhan.

Meskipun ada pelabuhan milik swasta, Kutim tidak bisa menarik retribusi izin tambat kapal-kapal yang selama ini merapat di pelabuhan khusus milik perusahaan PT Kaltim Prima Coal (KPC). Izin tambat kapal langsung ditarik syahbandar pusat.

BACA JUGA: Ancam Angkat Senjata jika Din Minimi Diberi Amnesti

Karena itu, Dinas Perhubungan Komunikasi Informatika (Dishubkominfo) Kutim terus berusaha agar pembangunan Pelabuhan Kenyamukan bisa diselesaikan akhir tahun ini.

“Kutai Timur kehilangan pemasukan yang sangat besar, yang kami perkirakan Rp 30 miliar per tahunnya, karena belum ada pelabuhan,” kata Kepala Dishubkominfo Kutim, Johansyah Ibrahim, Senin (25/1).

BACA JUGA: Buaya yang Nongol Itu Jangan Diganggu, Katanya...

Johansyah mengakui, penyelesaian pembangunan Pelabuhan Kenyamukan saat ini hanya tinggal 15 persen. Yakni hanya menyisakan sisi darat pelabuhan seluas 4 hektare yang akan digunakan sebagai pusat perkantoran dan pergudangan. Sedangkan akses jalan penghubung ke pelabuhan akan diselesaikan Dinas PU Kutim dengan sisa sepanjang 800 meter. (lee/jos/jpnn)

BACA JUGA: Dikira Batu, Dimainin, Ternyata Granat Aktif

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pisah Ranjang dengan Istri Baru Dua Minggu, Suami Nekat Gantung Diri


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler