Kuwait Butuh 1.000 Nakes, ayo Perawat Manfaatkan Peluang Ini

Sabtu, 12 Maret 2022 – 21:59 WIB
Kemnaker berkomitmen meningkatkan kompetensi SDM di bidang kesehatan, khususnya nakes perawat. Kebutuhan perawat di beberapa negara sedang tinggi. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Kedutaan Besar RI di Kuwait menyatakan, peluang dan kesempatan kerja bagi tenaga kesehatan (nakes) sangat terbuka di sana.

Pandemi Covid-19 mengakibatkan kebutuhan tenaga kesehatan, terutama perawat, makin meningkat pada 2022.

BACA JUGA: Kemnaker Tingkatkan Kompetensi Perawat agar Bisa Bersaing secara Global

"Sekitar 500-1.000 tenaga kerja dibutuhkan untuk mengisi formasi di sektor kesehatan di negara yang berbatasan dengan Arab Saudi dan Irak tersebut," kata Dubes RI untuk Kuwait Lena Maryana yang didampingi Atnaker di Kuwait Ratna Sari Dewi pada Sabtu (12/3).

Menurut Lena, permintaan tenaga perawat dan teknisi kesehatan tidak hanya berasal dari rumah sakit (RS) swasta di Kuwait, tetapi juga Kementerian Kesehatan Kuwait.

BACA JUGA: Sekjen Kemnaker: Anggota G20 Apresiasi Langkah Indonesia

"Proses kerja sama G to G penempatan kerja tenaga kesehatan saat ini memasuki tahap pembahasan isi dan substansi perjanjian penempatan tenaga kesehatan Indonesia di Kuwait," ujarnya.

Lena berharap penandatanganan nota kesepahaman kerja sama G to G penempatan tenaga kerja kesehatan bagi PMI di Kuwait segera dilaksanakan pada 2022.

BACA JUGA: Sekjen Anwar Sanusi Beber Langkah Nyata Kemnaker Hapus Diskriminasi di Tempat Kerja

"Peluang kerja di sektor kesehatan di Kuwait sangat terbuka dengan gaji yang cukup menjanjikan. Saya berharap pekerja migran Indonesia (PMI) mencapai kompetensi keperawatan yang dibutuhan pasar kerja global, khususnya di Kuwait,'' kata Lena.

Sementara itu, Ratna menjelaskan, Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) berkomitmen meningkatkan kapasitas SDM Indonesia di bidang keperawatan agar memiliki kompetensi sesuai pasar kerja global.

Dia menilai, pertumbuhan ekonomi yang tinggi di beberapa negara tujuan penempatan PMI memicu peningkatan kebutuhan tenaga perawat.

"Hal ini dapat menjadi tolok ukur bahwa kebutuhan tenaga kerja profesional pada posisi tenaga kesehatan sangat tinggi secara global,'' ujarnya.

Diharapkan, kapasitas para kandidat tenaga perawat (PMI) benar-benar profesional sehingga mampu bersaing secara global.

Untuk memenuhi permintaan penempatan tenaga kesehatan di rumah sakit swasta, Binawan Group dalam waktu dekat memberangkatkan 100 tenaga kesehatan ke Kuwait melalui skema P to P. (mrk/jpnn)


Redaktur : Tarmizi Hamdi
Reporter : Tarmizi Hamdi, Tarmizi Hamdi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler