Kwarcab Pramuka Kota Depok Menggelar Jota Joti yang Didukung ORARI

Jumat, 15 Oktober 2021 – 19:40 WIB
Ketua Kwarcab Kota Depok Nina Suzana saat memberikan sambutan kepada peserta pramuka yang hadir dalam kegiatan Jota Joti di Gedung Kwarcab Gerakan Pramuka, Depok, Jumat (15/10). Foto: Fransiskus Adryanto Pratama/JPNN.com

jpnn.com, DEPOK - Kwartir Cabang (Kwarcab) Gerakan Pramuka Kota Depok, Jawa Barat menggelar Jamboree on The Air dan Jamboree on The Internet (Jota Joti) mulai Jumat (15/10) hingga Minggu (17/10) mendatang.

Kegiatan Jota Joti yang diikuti para perwakilan pramuka se-Kota Depok itu didukung oleh Organisasi Amatir Radio Indonesia (ORARI).

BACA JUGA: Viral Video Crane Jatuh di Depok, Rumah Warga Porak-poranda, Lihat

Ketua Kwarcab Pramuka Kota Depok Nina Suzana mengatakan kegiatan itu adalah agenda tahunan yang digelar tiap Oktober.

"Ini, kan, kegiatan tahunan secara nasional bahkan internasional," kata Nina di Gedung Kwarcab Pramuka Depok, Jumat (15/10).

BACA JUGA: Petisi Prioritaskan Guru Honorer Negeri: Hargai Masa Pengabdian Melebihi Serdik

Perempuan berhijab menyebut kegiatan Jota Joti diikuti oleh 80 perwakilan penegak dari Kwartir Ranting (Kwaran) se-Kota Depok.

"Ini kami batasi satu ranting empat yang datang secara langsung, terus yang virtual juga ada," ucap Nina.

BACA JUGA: Detik-Detik Sopir Angkot Menghantam Kepala Penumpang pakai Kunci Roda, 3 Kali, Ngeri

Dia menjelaskan pada kegiatan itu ada pengenalan teknik pengoperasian radio amatir kepada peserta agar anggota pramuka dapat berkomunikasi menggunakan radio.

"Mereka juga harus paham aturan mainnya," ujar Nina.

Menurut Nina, berkomunikasi menggunakan radio amatir tidak hanya dilakukan antaranggota pramuka se-Kota Depok, tetapi bisa secara nasional bahkan internasional.

"Komunikasi ini bukan hanya teman-teman mereka, tetapi bisa seluruh Indonesia dan juga teman di luar negeri," ucapnya.

Nina memastikan kegiatan itu diselenggarakan dengan protokol kesehatan yang ketat.

"Panitia akan ingatkan terus, karena kami khawatir mereka lengah, masih pandemi. Nanti teman-teman panitia mengawasi," kata Nina Suzana.

BACA JUGA: Pengumuman, Polisi Tetapkan S sebagai Tersangka Pencabulan Anak

Sementara itu, perwakilan anggota pramuka Anneke Rahayu mengaku tertarik mengikuti Jota Joti untuk mengenal radio amatir.

Lulusan Universitas Indraprasta itu mengaku ingin mengetahui teknologi seperti apa yang bisa digunakan bila dalam keadaan darurat.

"Kalau kita menggunakan internet begini, pakai provider, enggak bisa digunakan pada saat kondisi darurat," ujar Anneke.

Oleh karena itu dirinya mengaku termotivasi mengikuti kegiatan Jota Joti yang mengajarkan penggunaan radio amatir, termasuk cara membuat sinyal.

"Jadi, kalau benar-benar terdesak dalam keadaan darurat, kami bisa menggunakan ini, radio amatir, tanpa menggunakan provider," tandas Anneke Rahayu. (cr3/jpnn)


Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Fransiskus Adryanto Pratama

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler