BACA JUGA: Gempa Sichuan karena Waduk
Selama ini, pangkalan militer itu berfungsi sebagai pos pengiriman logistik penting bagi pasukan Barat yang bertugas di Afghanistan.Rencana penutupan tersebut diumumkan Bakiyev di Moskow, usai menemui sejumlah pejabat penting Rusia
Berita itu langsung mengundang reaksi AS dan negara-negara sekutunya
BACA JUGA: Mesin Cuci Maut Telan Nyawa Bocah
Mereka menuding Kremlin berada di balik keputusan Bakiyev tersebutBACA JUGA: Rudal Korut Terarah ke Jepang
Apalagi, belakangan Moskow mengaku cemas dengan kehadiran militer AS di sekitarnyaNamun, Rusia membantah"Ini murni keputusan pemimpin Kyrgyzstan, tidak ada hubungannya dengan pemimpin Rusia," tandas Deputi PM Sergei Ivanov.Kedutaan AS di Kota Bishkek mengaku tidak menerima surat pemberitahuan apa pun dari pemerintah setempat terkait rencana penutupan pangkalan militer yang dihuni sedikitnya 1.00 personel pasukan asing ituLangkah mereka untuk membahas isu tersebut dengan pemerintah Kyrgyzstan juga belum membuahkan hasil"Upaya diskusi masih akan berlanjutAda banyak program dan agenda yang akan kami bahas dengan pemerintah Kyrgyzstan," sebut Kedutaan dalam pernyataan tertulisnya, seperti dilansir Reuters(hep/ami)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tukang Pos Sekaligus Politikus Terkenal di Prancis
Redaktur : Tim Redaksi