jpnn.com - SERANG - Sinyal retaknya koalisi gemuk tujuh partai pengusung pasangan Wahidin Halim-Andika Hazrumy kembali terlihat. Setelah Mulyadi Jayabaya memilih menyebrang ke kubu Rano Karno-Embay Mulya, kini Gerindra tiba-tiba mengancam menarik dukungan.
Ketua DPD Gerindra Banten Budi Heryadi menegaskan, keputusan itu akan diambil karena adanya ketidakharmonisan antara partai pengusung pasangan di koalisi gendut.
BACA JUGA: "Agus dan Annisa Sudah jadi Keluarga Kami, 15 Ribu Suara Untuk Abang"
Dikatakan Budi, hubungan tim pemenang WH-Andika tidak solid. Selain itu, komunikasi pasangan calon dengan Partai Gerindra pun berjalan kurang baik.
"Pertanyaan saya kepada WH-Andika, apakah mereka cuma butuh rekomendasi partai saja. Tidak butuh struktural partainya juga. Padahal partai ini punya struktural yang kuat hingga tingkat desa/kelurahan. Kalau ini tidak diperdayakan dan tidak dimaksimalkan, maka menurut saya kekalahan pasangan WH-Andika sudah di depan Mata. Saya pesimis pasangan ini akan menang,” ujar Budi saat dihubungi Bantenpos.co, Senin (17/10).
BACA JUGA: PPP Makin Panas! Romy Minta Djan Faridz Setop Bawa Nama Partai
Dengan melihat tidak adanya respons yang baik dari pasangan WH-Andika, DPD Partai Gerindra Banten akan melaporkan situasi dan kondisi tersebut ke DPP agar diambil sikap dan bahan evaluasi.
Jika hubungan tetap tidak berjalan baik, tidak menutup kemungkinan Gerindra Banten akan menarik gerbong struktural partai dari dukungan WH-Andika.
BACA JUGA: Nusron Wahid Gigih Membela Ahok, Ada Apa Hayo?
"Kalau menarik rekomendasi sudah tidak mungkin, karena kita sudah ikut daftar. Tapi, menarik struktural, bisa saja.” tutur dia. (rmol/dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Parpol Pengusung Anies-Uno Waspadai Pemilih ‘Siluman’
Redaktur : Tim Redaksi