KZL! Djarot Ancam Pidanakan Pihak-Pihak yang Menggangu Kampanyenya

Senin, 14 November 2016 – 23:59 WIB
Pasangan Ahok-Djarot. Foto: dok jpnn

jpnn.com - JAKARTA - Habis sudah kesabaran calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat terhadap kelompok masyarakat yang terus mengganggu kegiatan kampanyenya selama ini. Dia tegaskan tidak akan segan-segan membawa masalah ini ke ranah pidana.

"Kalau ada yang menghalang-halangi (kampanye), menghambat, mengacaukan, maka yang bersangkutan itu bisa kami tuntut. Kami laporkan, bisa kita pidanakan, sesuai dengan aturan yang ada," jelas Djarot saat konferensi pers di Kantor Sekretariat Panwas Jakarta Barat di Jalan Raya Kebon Jeruk No. 64, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Senin (14/11).

BACA JUGA: Minim Pengalaman, Mas Agus Rentan Diperalat Begal APBD

Djarot berharap, agar semua pihak dapat menghargai proses Pilkada DKI Jakarta yang sedang berjalan. 

"Saya sampaikan seperti itu, sehingga saya sampaikan sekali lagi, ini proses Pilkada ini marilah kita hargai betul-betul," tegasnya.

BACA JUGA: Ingat, PDIP Tak Punya Tradisi Tarik Dukungan di Pilkada

Kepada warga yang melakukan penolakan, Djarot selalu memahamkan, bahwa aktivitas kampanye yang dilakukannya merupakan legal secara hukum. 

Ini dilakukan salah satunya, terhadap warga yang menolak kampanyenya di Kembangan Utara Jakarta Barat.

BACA JUGA: PPP dan NasDem Disebut Evaluasi Dukungan, Begini Reaksi Ahok

"Makanya ketika kami diadang di Kembangan Utara, kami jelaskan kepada yang mengadang itu, saya tidak tahu namanya, tapi wajahnya ada dan saya ingat, saya sampaikan kepada yang bersangkutan, bahwa kami ini dilindungi oleh undang-undang," jelasnya.

Karena dijamin oleh undang-undang, maka pihaknya dapat melakukan kampanye di manapun. 

Namun aktivitas kampanye itu disebut Djarot harus sesuai aturan yang berlaku.

"Dijamin oleh undang-undang, dan kami boleh berkampanye atau masuk di wilayah manapun juga, asalkan itu sesuai aturan," katanya.

Djarot menegaskan, bahwa dirinya akan tetap hadir di lokasi kampanye meskipun ada sekelompok warga yang menolak. 

Ini dilakukan untuk memberi kedewasaan berdemokrasi kepada masyarakat.

"Ketika ada penolakan penolakan seperti itu, saya bilang ke teman-teman, saya pastikan saya harus hadir. Untuk memberikan sekali lagi, pendewasaan dalam berdemokrasi kita," tegasnya lagi.

Pihaknya juga akan mencari tau siapa aktor dibalik adanya penolakan warga itu. 

"Dan saya ingatkan juga, kami juga akan mencari tau siapa aktor dibalik gerakan-gerakan seperti itu. Ini sangat mengganggu kedewaasaan kita dalam berdemokraksi," sebutnya. (rmol/dil/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Nah, PPP Kubu Djan Faridz Merasa Keliru karena Dukung Ahok


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler