La Nyalla: Kalau Orang Tua Keberatan, Pemda dan Sekolah Jangan Memaksa

Minggu, 22 November 2020 – 15:44 WIB
Ketua DPD RI La Nyalla Mattalitti. Foto: Ricardo/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Ketua DPD RI AA La Nyalla Mahmud Mattalitti meminta pemberlakuan pembelajaran tatap muka di sekolah pada Januari 2021 dipersiapkan dengan matang.

Selain harus ada Satgas Covid-19 di sekolah, La Nyalla juga mengingatkan bila orang tua keberatan melepas anaknya belajar di sekolah, maka lembaga pendidikan dan pemerintah daerah (pemda) tidak boleh memaksakan kehendak.

BACA JUGA: 12 Guru yang Mengajar Secara Tatap Muka di Sekolah Positif Covid-19

"Wacana pembukaan sekolah di seluruh zona berisiko corona harus dibarengi dengan persiapan yang matang. Jangan gambling dengan nasib anak-anak," kata La Nyalla dalam keterangan persnya, Minggu (22/11).

Senator dari daerah pemilihan Jawa Timur (Jatim) itu mengingatkan pemda harus membantu sekolah di wilayah masing-masing dalam mempersiapkan infrastruktur protokol kesehatan, baik lembaga pendidikan negeri maupun swasta.

BACA JUGA: Saat Kerumunan Massa Habib Rizieq jadi Perkara, Pemerintah Umumkan Pembelajaran Tatap Muka

Di sisi lain, sekolah juga harus melakukan antisipasi penyebaran virus corona sedetail mungkin. Salah satunya dengan membentuk Satgas Covid-19. "(sekolah) bisa menggandeng pihak dari Satgas Covid-19 daerah," katanya.

Dengan adanya Satgas Covid-19 sekolah, La Nyalla berharap penerapan protokol kesehatan yang wajib dilakukan saat pembelajaran tatap muka bisa dijalankan secara disiplin.

BACA JUGA: Atanius Tewas Ditembak, Sedangkan Manus Selamat Setelah Berpura-pura Mati

Dia mengingatkan, persoalannya bukan hanya soal menjaga jarak, memakai masker, dan mencuci tangan, tetapi juga termasuk sistem shifting atau pembelajaran bergiliran seperti yang disyaratkan Kemendikbud.

“Dengan melibatkan Satgas Covid-19 daerah atau pihak luar sekolah, penerapan protokol kesehatan diharapkan bisa dilakukan dengan maksimal. Sehingga jika ada yang abai, Satgas Covid-19 bisa langsung mengingatkan," ucap mantan ketua umum PSSI itu.

Di sisi lain, kata La Nyalla, bila pemda merasa wilayahnya belum siap melakukan pembelajaran tatap muka di sekolah, maka sebaiknya kebijakan tersebut ditunda terlebih dahulu sampai semuanya siap.

Para kepala daerah menurutnya harus benar-benar memperhitungkan, mengevaluasi, dan mengkaji pembukaan belajar tatap muka ini secara mendetail.

"Jika orang tua tidak setuju pembelajaran tatap muka, pihak sekolah maupun pemda tidak boleh memaksa, dan harus tetap memfasilitasi untuk belajar dari rumah," pungkas La Nyalla.(boy/jpnn)


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler