JAKARTA - Wakil Ketua DPD La Ode Ida mengingatkan, penyelesaian bernuansa tidak tegas alis abu-abu dalam menyikapi keberadaan Jamaah Ahmadiyah justru melanggengkan masalahMerurutnya, tak ada pilihan lain kecuali penyelesaian yang tegas.
"Mau terus bermasalah atau mau selesaikan masalah
BACA JUGA: Guru di Daerah Terpencil Tetap Harus Diverifikasi
Ini harus tegasBACA JUGA: Kemendagri Nilai Gugatan Bupati Bonbol Biasa-biasa Saja
Korbannya ialah rakyat," kata La Oda Ida, saat Talk Show DPD RI berjudul 'Kasus Cikeusik: Harga Mahal Sebuah Keberagaman', di Kompleks Parlemen, Jumat (11/2).Dari kasus Cikeusik, lanjut senator asal Sulawesi Tenggara itu, pihak yang justru "berteriak" berasal dari kalangan luar Pandeglang dengan mengatasnamakan HAM
BACA JUGA: KPK Didesak Berani Tangkap Salah Satu Dosen SBY
Ini bermakna secara sosial dan budaya, Ahmadiyah mengalami penolakan dari warga sekitar.Selain itu, banyak pihak yang tidak bisa menerima AhmadiyahYang dipengaruhi pun hanya sebagian orang, dan ini sangat terbatasKekuatan yang sangat eksklusif ini, menurut dia, sangat berbahaya apalagi karena mereka mengatasnamakan agama Islam.
La Ode Ida mengatakan Ahmadiyah bukanlah sebuah agamaMelainkan sebuah aliran yang tidak besar, dianggap menyimpang, dan memiliki pemahaman yang sangat luas"Maka ini berbeda dengan agama yang sudah adaDengan aliran kepercayaan pun Ahmadiyah berbedaOleh karena itu, Ahmadiyah harus ditiadakan," tegas Ida.
Ditiadakan, bermakna tidak boleh sebagai agama, namun boleh tetap ada sebagai budayaDengan begitu tidak boleh ada upaya penyebaran ajaranApa yang terjadi di Cikeusik ialah upaya penyebaran agama"Bukan maksudnya orang Ahmadiyah dihancurkanHarus tegas, Ahmadiyah boleh ada tapi sebagai budaya, jangan gunakan simbol IslamKalau tidak, bubar sajalah," kata Ida
Ida mencontohkan Pakistan yang menempatkan Ahmadiyah bukan sebagai agama"Di Pakistan sudah deklarasi semua elemen bangsa, yang menyatakan boleh tetap eksis tapi tidak diakui sebagai agamaMaka kalau semua elemen bangsa mengatakan bahwa ini bukan Islam, posisikan lah ia sebagai bukan Islam," pungkas La Ode Ida(fas/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mahfud Minta Hakim Awasi Anak Istri
Redaktur : Tim Redaksi