Laba Bersih BTN Tumbuh 28,15 Persen, Darmadi Durianto DPR Merespons Begini

Senin, 08 Mei 2023 – 13:51 WIB
Anggota Komisi VI DPR RI Darmadi Durianto. Foto: Dokumentasi pribadi

jpnn.com, JAKARTA - Pada tahun 2022, Bank BTN mencatatkan laba bersih sebesar Rp 3,04 triliun atau tumbuh 28,15 persen dibandingkan periode tahun sebelumnya yang hanya Rp 2,37 triliun.

Anggota Komisi VI DPR RI Darmadi Durianto mengatakan peningkatan perolehan laba bersih yang berhasil didapatkan Bank BTN layak diberikan apresiasi.

BACA JUGA: Indonesia Gagal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20, Darmadi Durianto: Ambil Sisi Positifnya

Sebab, menurutnya, tidaklah mudah meraih laba bersih di tengah berbagai sektor ekonomi mengalami pelambatan termasuk sektor property yang merupakan bisnis andalan Bank BTN selama ini.

“BTN berhasil mengatasi tantangan dan memanfaatkan peluang. Perolehan laba bersih Bank BTN sebesar Rp 3,04 triliun atau tumbuh 28,15 persen pada tahun 2022 cukup memuaskan dan patut diapresiasi,” ujar politikus PDIP itu kepada wartawan seusai rapat dengar pendapat (RDP) dengan Himpunan Bank Negara (Himbara) di kompleks DPR Jakarta, Selasa (28/3/2023).

BACA JUGA: Bank Mandiri Raih Laba Bersih Rp 41,17 T, Darmadi Durianto: Capaian Luar Biasa

Menurut Darmadi, banyak sektor bisnis terpukul imbas ketidakpastian ekonomi global dan pasca-pandemi covid-19 di mana sektor-sektor bisnis baru memulai bangkit termasuk bisnis property.

“Tentu tantangan yang dihadapi pun tak mudah. Dan, meraih laba bersih di satu sisi di tengah beragam tantangan tadi merupakan capaian yang patut diapresiasi,” ujar Darmadi.

BACA JUGA: Kunjungi Korban Kebakaran Depot Pertamina Plumpang, Darmadi Bilang Begini

Menurut dia, bisnis inti yang digarap BTN yakni KPR memiliki prospek yang cukup bagus ke depannya.

"BTN mesti memanfaatkan peluang ini karena pertumbuhan atau permintaan akan KPR cukup tinggi dan BTN juga mesti mencermati beragam tantangan ke depannya termasuk soal pembiayaan perumahan," ujarnya.

Tak hanya itu, Darmadi juga memuji pertumbuhan aset Bank BTN yang cukup signifikan.

“Total aset Bank BTN per 2022 mencapai Rp 402,18 triliun atau tumbuh 8,14%. Angka pertumbuhan aset yang cukup menggembirakan. Patut diapresiasi," ucap Bendahara Megawati Institute itu.

Darmadi juga menilai meningkatnya pertumbuhan kredit yang disalurkan Bank BTN menunjukkan bahwa geliat ekonomi masyarakat mulai pulih.

"Penyaluran kredit Bank BTN yang mencapai Rp 298,2 triliun atau tumbuh 8,53% mengindikasikan bahwa perekonomian masyarakat mulai pulih dan berputar kembali roda ekonominya. Bank BTN sebagai agen penggerak perekonomian bangsa dan negara saya kira cukup membanggakan ketika penyaluran kreditnya terus tumbuh," ucapnya.

Tak hanya itu, Darmadi juga menilai, kredibilitas Bank BTN sebagai lembaga penghimpun keuangan masyarakat juga tak perlu diragukan lagi.

"Buktinya Bank BTN mampu menghimpun dana pihak ketiga (DPK) mencapai Rp 321,93 triliun atau tumbuh 8,77 persen, capaian atau prosentase pertumbuhan DPK itu kan mencerminkan adanya kepercayaan tinggi dari publik. Ditambah rasio CASA yang mencapai 48,52% tentu sangat menggembirakan,” tegas Darmadi.

Terakhir, Darmadi juga memuji capaian Bank BTN yang mampu menyediakan jutaan hunian subsidi bagi warga masyarakat dengan kemampuan ekonomi menengah ke bawah.

“Kita bangga di mana BTN telah menyalurkan KPR subsidi sebanyak 3,9 juta rumah atau setara dengan menyediakan akses perumahan bagi 16 juta keluarga Indonesia. Sekali lagi berbagai capaian yang berhasil mereka raih patut kita apresiasi," pungkas Darmadi.

Sebelumnya, dalam rapat dengar pendapat (RDP) dengan jajaran Komisi VI DPR RI, Selasa (28/03) Direktur Utama BTN Nixon LP Napitupulu mengatakan, di tengah kondisi yang menantang, BTN masih mampu mencatatkan kinerja yang baik.

Nixon memaparkan, total aset BTN per 2022 mencapai Rp 402,18 triliun atau tumbuh 8,14 persen. Lalu penyaluran kredit Rp 298,2 triliun atau tumbuh 8,53 persen.

Kemudian DPK mencapai Rp 321,93 triliun atau tumbuh 8,77 persen. Selanjutnya rasio cASA tercatat 48,52 persen.

“Perolehan laba bersih tercatat Rp 3,04 triliun atau tumbuh 28,15 persen dibandingkan periode tahun sebelumnya Rp 2,37 triliun," ujar dia.

“Hingga Desember 2022, BTN telah menyalurkan KPR subsidi sebanyak 3,9 juta rumah atau setara dengan menyediakan akses perumahan bagi 16 juta keluarga Indonesia."(fri/jpnn)


Redaktur & Reporter : Friederich Batari

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler