Laba BUMN Meningkat, Nursalim Puji Kinerja Menteri Erick Thohir

Kamis, 09 Desember 2021 – 15:58 WIB
Menteri BUMN Erick Thohir. Foto: Dok. Ricardo/jpnn.com

jpnn.com, JAKARTA - Pengamat Pusat Studi BUMN dari FEB Universitas Hasanudin Makassar Mursalim Nohong mengapresiasi kinerja positif Menteri BUMN Erick Thohir terkait peningkatan laba BUMN.

Menurut Nursalim, kenaikan tersebut menunjukkan keberhasilan transformasi BUMN.  

BACA JUGA: Erick Thohir Apresiasi Klaster Pertanian Binaan BRI

Hal itu terlihat dari laba bersih BUMN pada 2021 meningkat signifikan, sebelumnya di 2020 laba BUMN sebesar Rp 13,29 triliun, kini hingga kuartal III 2021 laba BUMN melonjak mencapai Rp 61 triliun.

“Capaian ini harus diapresiasi karena keberhasilan tersebut tidak terlepas dari power dan performance seorang leader yakni menteri yang memegang peran coordinator,” ujar Mursalim, Kamis (19/12/2021).

BACA JUGA: Tokoh Panutan Pemuda, Erick Thohir Didukung jadi Capres di Pilpres 2024

Mursalim mendorong perusahaan-perusahaan BUMN yang telah memberikan kontribusi di balik melonjaknya laba BUMN tersebut mendapatkan penghargaan.

“Pada saat bersamaan harus juga memberikan reward kepada perusahaan-perusahaan yang berada di balik perolehan laba yang disumbangkan oleh perusahaan pelat merah,” ucapnya.

BACA JUGA: Laba Bersih BUMN Naik Tajam, Kinerja Erick Thohir Diapresiasi

Menurut Mursalim, selain sektor keuangan, industri telekomunikasi dan pertambangan turut memberikan sumbangsih laba yang cukup besar.

Namun, kata Mursalim, sebaiknya BUMN tidak hanya memberikan keuntungan bagi negara, tetapi juga dapat mendorong pertumbuhan ekonomi daerah dan kesejahteraan masyarakat, khususnya pada sektor pertanian.

Dia meminta sektor tersebut dapat berkontribusi besar bagi kehidupan masyarakat khususnya petani.

“Untuk itu, Pemerintah juga harus terus berupaya agar sektor-sektor kunci memberikan peran melalui kebijakan yang tepat sasaran,” ulasnya.

Pada kuartal III 2021 BUMN sudah memiliki catatan konsolidasi laba bersih. Dengan transformasi ini Erick Thohir dapat memeriksa laporan keuangan pada masing-masing BUMN, bahkan ke anak-cucunya.

Menurut Mursalim, melalui laporan keuangan BUMN secara Konsolidasi Erick Thohir juga dapat dengan mudah melihat BUMN apa saja yang tidak Efisien dan banyak melakukan pemborosan, untuk kemudian dipertimbangkan ditutup seperti yang selama ini dilakukan.

“Memang seharusnya laporan keuangannya konsolidasi karena terdiri dari beberapa perusahaan, tetapi laporan keuangan per perusahaan tetap ada,” kata dia.

Lompatan Erick Thohir ini juga, kata Mursalim bertujuan untuk meniadakan raja-raja kecil di BUMN dengan cara mengonsolidasikan sehingga ke depan tidak ada lagi kata BUMN mengalami pemborosan yang sangat besar.

“Kalau mengatasi masalah raja-raja kecil di BUMN tentu tidak terlepas dari kebijakan Menteri dan pemerintah selaku owner. Untuk membasmi memang butuh waktu dan komitmen tinggi,” tegas Mursalim.

Sebelumnya, Erick Thohir mengatakan laporan keuangan secara konsolidasi ini merupakan untuk pertama kalinya di Kementerian BUMN.

Mantan bos Inter Milan itu menyebut laporan keuangan BUMN secara konsolidasi belum pernah terjadi sebelumnya. Dengan begitu pihaknya dapat mengecek keuangan setiap BUMN.

“Bahkan saya bisa cek mana yang tidak efisien dan ada pemborosan. Agar tidak ada raja-raja kecil di BUMN, kita konsolidasikan," ungkapnya.

Erick Thohir juga menyampaikan tren peningkatan laba bersih BUMN secara konsolidasi bisa saja stagnan atau turun jika tidak adaptif terhadap perubahan yang terjadi.

Oleh sebab itu, Erick Thohir terus menggenjot para direksi, komisaris dan Kementerian BUMN untuk tidak berada pada zona nyaman.

"Hal-hal ini sangat penting, transformasi perubahan harus didorong terus. Jangan gara-gara oh hebat sudah untung Rp 61 triliun, empat kali lipat dari tahun kemarin lalu tenang, enggak," kata Erick.(fri/jpnn)


Redaktur & Reporter : Friederich

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler