jpnn.com, JAKARTA - Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Lautan Luas Tbk. memutuskan untuk membagikan dividen sebesar Rp 108 miliar atau setara dengan Rp 70 per saham.
Presiden Direktur PT Lautan Luas Tbk (LTLS) Indrawan Masrin mengatakan jumlah tersebut merupakan 39 persen dari laba neto 2021 LTLS sebesar Rp 280 miliar.
BACA JUGA: 11 BUMN Setor Dividen Jumbo, Maruf Sebut Erick Punya Sentuhan Emas
Dividen tunai sebesar Rp 70 per saham akan dibayarkan kepada pemegang saham setelah dikurangi dividen interim yang telah dibayarkan.
Pada 2021 LTLS membukukan pendapatan sebesar Rp 6,636 Triliun lebih besar 19 persen daripada tahun sebelumnya. Ini juga mengakibatkan kenaikan dari laba bersih sebesar 271 persen dari Rp 75 miliar jadi Rp 280 miliar.
BACA JUGA: Kinerja Solid, Telkom Bagikan Dividen Rp 14,86 Triliun
Emiten distribusi bahan kimia tersebut sebelumnya telah membagikan interim Rp 20 per saham pada 21 Januari 2022.
Adapun sisa dividen sebesar Rp 50 per saham akan mulai di-record pada 15 Juni 2022.
BACA JUGA: BSI Bagikan Dividen 25 Persen dari Laba Bersih, Sebegini Jumlahnya
"Kinerja positif ini sejalan dengan kemampuan perseroan menjaga ketersediaan produk dengan keunggulan kompetitif dan pengelolaan risiko yang ketat," ujar Indrawan, dalam keterangan yang dikutip di Jakarta, Senin (6/6).
Dia juga mengatakan selama 2021, LTLS memfokuskan penjualannya kepada industri makanan dan minuman, personal home care dan air.
LTLS berhasil membukukan laba bersih kuartal I-2022 naik 251 persen menjadi Rp 98 miliar dibandingkan Rp 39 miliar pada tahun sebelumnya.
Kinerja posistif LTLS pada kuartal I-2022 ditopang oleh pendapatan segmen distribusi yang mencatatkan pertumbuhan 46,8 persen.
Kemudian, sektor manufakturing yang bertumbuh 32,4 persen dibandingkan pada pendapatan kuartal I tahun sebelumnya.
"Juga di dukung dengan meningkatnya permintaan bahan baku di industri manufaktur, dan segmen lainnya seiring dengan peningkatan perekonomian di Indonesia," kata Indrawan.
Indrawan Masrin menambahkan terus mengkaji potensi investasi di industri kimia, terutama peluang pada industri fokus Lautan Luas.
"Kami yakin dengan potensi yang kami miliki dan pasar juga akan terus berkembang seiring dengan berjalannya waktu," tegas Indrawan. (mcr10/jpnn)
Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul