Laba Naik 51 Persen, Yakin Penjualan Tembus Rp 8,5 Triliun

Selasa, 02 Agustus 2016 – 01:29 WIB
Ilustrasi. Foto: JPNN

jpnn.com - JAKARTA- PT Catur Sentosa Adiprana (CSAP) mencatat kinerja menjanjikan sepanjang semester pertama tahun ini. Pemilik jaringan toko ritel moderen home improvement dan bahan bangunan (Mitra10) itu mencatat laba bersih Rp 35 miliar.

Jumlah tersebut melonjak 51 persen dibanding fase sama tahun lalu di kisaran Rp 23 miliar. Manajemen mengklaim kinerja positif itu disumbang sejumlah faktor. Mulai menggeliatnya pertumbuhan ekonomi, pemerataan pembangunan infrastruktur, hingga properti mulai bergairah.

BACA JUGA: Pasar di Jawa Anjlok, Incocement Bidik Indonesia Timur

”Kami berharap kondisi ini konsisten dan terus meningkat,” tegas Corporate Secretary PT Catur Sentosa Idrus Widjajakusuma di Jakarta kemarin.

Idrus bilang lonjakan laba bersih itu ditunjang pertumbuhan penjualan 10,5 persen menjadi Rp 3,9 triliun. Kemudian perbaikan gross profit margin dari 13,4 persen menjadi 14,2 persen.

BACA JUGA: Pasokan Pertamina Geothermal Energy Meningkat

Segmen distribusi berkontribusi 71 persen dari total penjualan konsolidasi. Sedang segmen ritel moderen menyumbang 29 persen. Untuk segmen distribusi consumer goods tumbuh paling tinggi 26 persen, disusul segmen distribusi bahan bangunan 12 persen dan ritel moderen lima persen.

Menyusul raihan positif itu, perusahaan bakal terus meningkatkan pertumbuhan. Caranya dengan memperkuat kinerja segmen distribusi wabil khusus di bahan bangunan dan consumer goods serta ritel modern Mitra10.

BACA JUGA: DPR Minta Pemerintah Lunasi Utang Ke PT PIM

Itu dilakukan sejalan lonjakan kebutuhan bahan bangunan untuk renovasi atau peremajaan rumah atau tempat tinggal. Untuk menopang proyeksi penjualan tahun ini sebesar 8,5 triliun, perusahaan telah mengalokasikan belanja modal senilai Rp 300 miliar.

Belanja modal itu disebar untuk segmen ritel moderen Rp 250 miliar dan, segmen distribusi Rp 50 miliar. Di sisi lain,  perusahaan mendapat tambahan modal sejumlah Rp 492 miliar. Dana taktis itu didapat dari penuntasan aksi korporasi melalui hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD). (far/jos/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Keren, Beli Saham Cukup Lewat Chat


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler