Laboratorium Nano Device Resmi Dioperasikan, FTUI Jadi Pusat Pengembangan Teknologi Nasional

Selasa, 03 September 2024 – 11:49 WIB
Dr. (HC) Mochtar Riady (tengah) saat meninjau Laboratorium Nano Device, Prof. Dr. Ir. Djoko Hartanto, M.Sc. di Gedung Mochtar Riady Plaza Quantum (MRPQ), Departemen Teknik Elektro, FTUI. Foto Mesya/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Fakultas Teknik Universitas Indonesia (FTUI) meresmikan Laboratorium Nano Devices. Laboratorium yang diberi nama Prof. Dr. Ir. Djoko Hartanto, M.Sc. Nano Devices Laboratory ini menjadi pusat unggulan pengembangan teknologi di Indonesia. 

Dr. (HC) Mochtar Riady yang hadir sebagai salah satu donatur utama pembangunan laboratorium tersebut mengatakan, keberadaan Nano Device Laboratory di Indonesia adalah langkah strategis untuk menjadikan negara kita sebagai pemain utama dalam industri teknologi global. 

BACA JUGA: 4 Bidang FTUI Raih Peringkat 1 di Indonesia dalam Pemeringkatan QS World University

"Di era kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) ini, laboratorium ini akan menjadi fondasi yang kuat bagi pengembangan industri chip di tanah air," ungkap Mochtar Riady saat peresmian Laboratorium Nano Device, Prof. Dr. Ir. Djoko Hartanto, M.Sc. di Gedung Mochtar Riady Plaza Quantum (MRPQ), Departemen Teknik Elektro, FTUI, Senin (2/9). 

Fasilitas laboratorium pintar dan canggih ini dirancang untuk mendorong penelitian dan inovasi di bidang teknologi nano. Nama Prof. Dr. Ir. Djoko Hartanto, M.Sc., diambil untuk menghormati tokoh terkemuka di bidang sensor dan juga salah satu founding fathers Teknik Elektro di Fakultas Teknik Universitas Indonesia (FTUI).

BACA JUGA: Merespons Tantangan Perubahan Global, FTUI Buka 2 Prodi Baru Kelas Internasional

"Laboratorium ini tidak hanya menjadi simbol kemajuan teknologi, tetapi juga memperkuat peran FTUI dalam menyediakan pendidikan yang berbasis penelitian bagi mahasiswa kami, " terang Wakil Dekan Bidang Pendidikan, Penelitian, dan Kemahasiswaan FTUI Prof. Dr. Ir. Yanuar, M.Eng., M.Sc.

Laboratorium ini diharapkan menjadi motor penggerak dalam pengembangan teknologi semikonduktor di Indonesia. Dengan fasilitas yang ada, dia optimistis bisa mencetak generasi insinyur yang siap menghadapi tantangan di industri nanoteknologi. 

BACA JUGA: FTUI Perluas Jaringan Kerja Sama Internasional di Bidang Cybersecurity dengan Jepang

Laboratorium Nano Device dilengkapi dengan peralatan penelitian mutakhir yang memungkinkan para peneliti dan mahasiswa untuk melakukan eksperimen dengan presisi tinggi.

Dilengkapi dengan fasilitas terkini seperti Semiconductor Parameter Analyzer dan maskless laser lithography, laboratorium ini akan memainkan peran penting dalam mendorong Indonesia menjadi pemain kunci dalam industri semikonduktor global.

Keunggulan Nano Device Laboratory tidak hanya terletak pada kecanggihan peralatannya, tetapi juga pada potensi besar yang dimilikinya dalam memfasilitasi kolaborasi antara akademisi dan industri. 

Melalui kolaborasi ini, laboratorium diharapkan dapat menghasilkan inovasi yang berkontribusi signifikan terhadap kemajuan teknologi nasional. 

Selain itu, laboratorium ini juga akan menjadi tempat bagi mahasiswa dan peneliti muda untuk mengembangkan kemampuan mereka dalam bidang nanoteknologi, menjadikan FTUI sebagai pusat pendidikan dan penelitian terdepan di Indonesia.

Prof. Dr. Ir. Djoko Hartanto, M.Sc., dalam sambutannya menekankan pentingnya laboratorium ini bagi kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia.

Dia berharap Nano Device Laboratory dapat menjadi wadah bagi generasi muda untuk mengembangkan inovasi-inovasi baru yang tidak hanya memperkuat industri semikonduktor di dalam negeri, tetapi juga berkontribusi pada perkembangan teknologi global. 

Keberadaan laboratorium ini juga didukung oleh kontribusi besar dari Dr. (HC) Mochtar Riady, yang tidak hanya menyumbangkan sebagian besar peralatan canggih, tetapi juga mendukung pembangunan gedung MRPQ tempat laboratorium ini berada.

Dengan kehadiran Nano Device Laboratory, FTUI makin memperkuat posisinya sebagai institusi pendidikan yang berkomitmen untuk mendukung penelitian dan pengembangan teknologi berkelanjutan. (esy/jpnn)


Redaktur : Djainab Natalia Saroh
Reporter : Mesyia Muhammad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler