jpnn.com, JAKARTA - SETIAP wanita pasti tidak ingin mengalami yang namanya keputihan.
Keputihan bisa menjadi hal yang memalukan karena menyebabkan bau yang tidak sedap pada daerah kewanitaan.
BACA JUGA: Cara Alami Mengatasi Masalah Keputihan
Namun tahukah Anda, beberapa makanan yang kamu konsumsi justru bisa menjadi penyebab keputihan yang mengganggu.
Berikut ini penjelasannya, seperti dilansir laman Genpi.co.
BACA JUGA: Benarkah Timun Bisa Menyebabkan Masalah Keputihan?
1. Keju
Terlalu banyak keju diduga bisa meningkatkan bakteri jahat di daerah kewanitaan yang kemudian menyebabkan infeksi jamur.
BACA JUGA: 7 Manfaat Keju Cottage untuk Kesehatan
Keju bisa memicu masalah hormonal atau ketidakseimbangan hormon karena mengandung insulin tinggi.
Walaupun demikian, masalah hormonal akibat keju mungkin hanya terjadi bila Anda konsumsi keju sangat banyak tanpa mengimbanginya dengan makanan sehat lainnya.
2. Bawang
Berdasarkan laporan, semua jenis makanan yang menyebabkan bau mulut ternyata juga bisa membuat bau pada daerah kewanitaan.
Walaupun belum bisa dipastikan apakah bawang juga menyebabkan produksi keputihan berlebih, tetapi bawang bisa membuat urine berbau menyengat.
3. Gorengan
Goreng-gorengan jenis apa pun mengandung lemak tinggi yang bisa memengaruhi keseimbangan pH antara bakteri baik dan bakteri jahat pada daerah kewanitaan.
Makanan berlemak bisa memicu pertumbuhan bakterial vaginosis dengan gejala seperti keputihan dengan konsentrasi tipis, berwarna kehijauan atau abu-abu, serta menyebabkan bau amis pada daerah kewanitaan.
Walaupun demikian, bukan berarti Anda sama sekali tidak boleh makan gorengan.
Anda harus tetap menyeimbangkan asupan dengan makanan sehat lainnya.
4. Brokoli
Sayuran hijau seperti brokoli memang mengandung banyak vitamin dan nutrisi yang menyehatkan, tetapi brokoli tergolong sebagai sayuran bau.
Konsumsi brokoli terlalu banyak diduga bisa menyebabkan bau kewanitaan juga.
Kondisi ini mungkin memengaruhi pH kewanitaan, tetapi bukan berarti makanan penyebab keputihan.
5. Asparagus
Asparagus bisa mengganggu keseimbangan pH kewanitaan dan membuat area itu bau.
Terkadang, konsumsi asparagus dalam jumlah tertentu membuat cairan kewanitaan atau urine berwarna kehijauan.
Walaupun demikian, konsumsi asparagus tidak berbahaya dan efeknya hanya bertahan sehari atau beberapa hari saja.
6. Makanan Manis
Bila Anda sedang mengalami keputihan yang lebih banyak dari biasanya, sebaiknya batasi makanan manis untuk sementara.
Pasalnya, kandungan gula tinggi dalam darah mengalir ke seluruh tubuh dan mungkin mengubah kadar pH.
Dalam kondisi tertentu, gula juga bisa meningkatkan pertumbuhan jamur di area itu.
7. Makanan Olahan
Makanan olahan atau makanan dengan bahan pengawet sering dikaitkan dengan efek samping kesehatan seperti kenaikan kadar kolesterol, obesitas, hingga risiko penyakit jantung.
Berbagai makanan olahan juga bisa mengganggu keseimbangan bakteri di area itu dan bisa memicu gejala seperti keputihan, infeksi, gatal, dan vaginosis bakterial.
8. Daging dengan Pengawet
Makanan penyebab keputihan selanjutnya adalah daging olahan dengan bahan pengawet.
Terlalu banyak konsumsi makanan yang diawetkan bisa mengganggu fungsi endokrin dan aliran estrogen ke area wanita.
9. Makanan dengan Lemak Jenuh
Lemak tak jenuh atau lemak trans adalah lemak yang tidak bisa diproses menjadi energi untuk tubuh.
Lemak tersebut menumpuk dalam darah atau disebut juga dengan lemak jahat seperti yang terkandung dalam sosis, kue, permen, keripik, dan makanan olahan lainnya.
Makanan dengan lemak tak jenuh juga diduga bisa mengubah pH wanita, sehingga bakteri jahat lebih banyak. Kondisi ini bisa memicu keputihan lebih banyak.(genpi/jpnn)
Redaktur & Reporter : Fany