jpnn.com - INFLAMASI merupakan reaksi rangsang lokal terhadap suatu cedera yang dilakukan microsirkulasi dan apa yang dikandungnya.
Penyebab utama dari inflamasi umumnya karena infeksi bakteri. Penyebab lain seperti kondisi panas atau dingin yang berlebihan, zat kimia, trauma atau benturan dan reaksi antigen atau antibody.
BACA JUGA: Ini Bahaya Gula Terhadap Otak Anda
"Semuanya terkait dengan peradangan," Kata ahli gizi integratif, Barbara Mendez, R.Ph., MS, seperti dilansir laman Glamour, Rabu (21/10).
Inflamasi bisa menyebabkan kondisi kulit, alergi, sakit kepala, periode menstruasi yang sangat menyakitkan dan penyakit kronis.
BACA JUGA: Kebiasaan Sehari-hari Yang Bisa Meningkatkan Mood Anda
1. Apa itu inflamasi/peradangan?
"Ketika ahli medis berbicara mengenai peradangan, mereka mengacu pada panas, nyeri, kemerahan dan bengkak yang bisa terjadi secara eksternal atau di dalam tubuh," kata dokter fungsional Susan Blum, MD.
BACA JUGA: Tips Menjadi Orang Yang Lebih Bahagia
Biasanya hal ini terjadi ketika ketika sistem kekebalan tubuh mendapat serangan oleh beberapa hal yang menggangu seperti makanan, suatu toksin lingkungan atau jaringan yang rusak.
Sebagai tanggapan, tubuh mengeluarkan sel kekebalan dan cairan ke daerah yang diserang untuk membantu membunuh apa pun yang ada. Tapi jika itu terjadi terlalu lama maka hal itu itu bisa sangat buruk.
"Respon inflamasi seharusnya cukup terbatas karena jika terlalu lama maka akan menyebabkan peradangan ygan merupakan akar begitu banyak penyakit mulai dari Alzheime hingga kanker," kata Dr Blum.
2. Cara menghindari inflamasi
Cara terbaik untuk mengurangi inflamasi adalah melalui diet. Sebaiknya Anda juga mengonsumsi sayuran hijau, protein tanpa lemak, lemak sehat, minum organik dan jus rendah gula.(fny/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bambang Sugianto yang 32 Tahun Mengoleksi Batu Akik, Awalnya Kalimaya Sang Ayah
Redaktur : Tim Redaksi