Lady Christie Block, Pengusaha Asal Minahasa yang Sukses di London

Selasa, 18 April 2023 – 15:44 WIB
Lady Christie Block, Pengusaha Asal Minahasa yang Sukses di London. Foto: dok. pribadi

jpnn.com, JAKARTA - Lady Christie Block, entrepreneur wanita asal Minahasa, Sulawesi Utara (Sulut) sukses mengembangkan bisnisnya di London, Inggris.

Dia mengawali perjalanan bisnisnya pada 2005, di Bali. Dua tahun kemudian, dia mulai memasarkan produk miliknya yang dilabeli Lady Christie.

BACA JUGA: Coach Yusman Bangun Relasi Pengusaha Indonesia dengan Amerika

"Saya merancang, memproduksi sepatu dan tas kulit. Waktu itu saya menitipkan di butik-butik kawasan Kuta, Seminyak, Bali,” kata Lady, dalam keterangannya, Selasa (18/4).

Pengusaha kelahiran Jakarta, 25 Desember 1984 ini kemudian mengekspor sepatu dan tas produksinya ke sejumlah negara di Eropa, juga Australia.

BACA JUGA: Kisah Pengusaha Mobil Mewah Lulusan Amerika, Pilih Beternak Ayam demi Memajukan Desa

Pada 2013, Lady Christie memutuskan menikah dengan pujaan hatinya di Bristol, Inggris. “Tahun 2018 saya pindah dan menetap di London,” ujarnya.

Sejak pindah ke Inggris, dia terinspirasi dengan keindahan dan kesenian di sana. Dari situlah segenap potensinya digali menjadi sebuah karya.

BACA JUGA: Dubes Zuhairi Ajak Pengusaha Muda Tunisia Berinvestasi di Indonesia

"Berada di Inggris bukanlah suatu kebetulan. Untuk itu, saya ingin mempergunakan kesempatan dengan sebaik-baiknya dengan mempersembahkan karya-karya terbaik,” ucapnya.

Selain memproduksi tas dan sepatu, Lady juga memproduksi scented candle yang dirilis pada 7 Oktober 2022.

Dari hasil usaha yang ditekuninya itu, Lady mengantongi omzet per bulan kurang lebih kalau dirupiahkan mencapai Rp 400 juta. Untuk produk candle per bulannya sesuai permintaan candle harus ready 1.000 jars.

"Saya belajar dan sekolah ahli wewangian atau perfumery di industri parfum profesional di Cotswolds England pada 2022,” ungkap lulusan SMA Katolik Rex Mundi Manado ini.

Dia juga berencana merilis parfum Lady Christie pada Mei tahun ini dan akan dipasarkan di mal London dan online.

Harga per botol ukuran 100 ml dibanderol £135 sekitar Rp2,5 juta dan 50 ml £ 75 sekitar Rp1,3 juta. 

"Jadi kira-kira kalau parfum omzet per bulan untuk size 100 ml sebesar Rp 12 M lebih. Puji Tuhan, dan 50 ml sebesar Rp6.7 M. Itu sudah pasti terjual karena produksi pertama mal, mekanismenya bayar dahulu. Jadi, tidak ada istilah consignments,” jelasnya. (jlo/jpnn)


Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler