jpnn.com, MAKASSAR - Manajemen PSM Makassar akhirnya bisa bernapas lega, pasca PT Liga Indonesia Baru (LIB) mengubah jadwal pertandingan Liga 1 pekan ketujuh.
Terkhusus laga antara PSM Makassar menjamu Persib Bandung. Sejatinya dua tim bakal adu kekuatan pada Minggu (28/8).
BACA JUGA: Kamaruddin Jemput 5 Surat Kuasa Baru Keluarga Brigadir J, Ferdy Sambo-Benny Mamoto Siap-Siap Saja
Namun karena PSM yang berlaga di Piala AFC sulit mengatur waktu, maka pertandingan itu diundur sehari.
"Jadi bisa diundur sehari (pertandingan kedua tim)," kata Direktur PT LIB, Akhmad Hadian Lukita, Senin (22/8).
BACA JUGA: AFC Cup 2022: Intip 3 Laga Terakhir PSM dan Kuala Lumpur City, Siapa Lebih Unggul?
Akhmad Lukita menerangkan, laga PSM Makassar dan Persib dilaksanakan pada Senin (29/9) mendatang. Waktu kick off tetap sama dengan jadwal semula.
"Nanti kami akan mengirim surat resmi kepada PSM Makassar dan Persib," beber dia.
BACA JUGA: Sebaiknya Polri Segera Menahan Putri Candrawathi, Kamaruddin Punya Kecurigaan Begini
PT LIB akan terus memberikan dukungan kepada PSM yang mewakili Indonesia di ajang internasional.
"Kami selalu memberikan dukungan kepada PSM sehingga bisa meningkatkan level Liga Indonesia," cetusnya.
Sebelumnya, Direktur Utama PSM Makassar, Munafri Arifuddin sudah bersurat kepada operator Liga 1 dan Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) perihal penundaan jadwal laga tersebut.
"Kami sudah bersurat dan komunikasi dengan PSSI maupun PT LIB," terangnya.
Munafri menerangkan tak adanya jadwal penerbangan langsung dari Kuala Lumpur ke Makassar jadi kendala utama. Otomatis para pemain akan kelelahan.
"Karena tidak adanya penerbangan langsung, maka sangat sulit. Apalagi kami harus ke Parepare lagi," tambahnya.
Sekadar diketahui, PSM Makassar akan melakoni pertandingan final Piala AFC Cup zona ASEAN pada Rabu (24/8).
BACA JUGA: Seorang Perwira Menengah Polda Jambi Ditahan di Tempat Khusus
Pasukan Juku Eja akan menantang tuan rumah Kuala Lumpur City FC pada partai puncak tersebut. (mcr29/jpnn)
Redaktur : Budianto Hutahaean
Reporter : M. Srahlin Rifaid