Lagi, 216 WNI Dievakuasi Dari Libya

Selasa, 01 Maret 2011 – 15:01 WIB

JAKARTA - Sebanyak 216 Warga Negara Indonesia (WNI) yang masuk dalam Kloter II akan di evakuasi dari Libya setelah terjadi konflik politik dengan menggunakan pesawat Tunisia Air pukul 19.00 WIBWNI akan diterbangkan dari Tripoli menuju Tunisia

BACA JUGA: RI-Siprus Kerjasama Penghindaran Pajak Berganda



”Kami barusan dilaporkan oleh rekan kami bahwasanya nanti malam pada pukul 19.00 WIB waktu setempat, pesawat kedua yang akan membawa WNI dari Tripoli menuju Tunisia berjumlah 216 orang,” kata Menteri Luar Negeri, Marty Natalegawakepada wartawan di gedung Kemenlu, Selasa (1/3)

Sementara, untuk WNI yang telah dievakuasi dalam kloter I, Marty mengatakan belum tahu pasti kapan akan di pulangkan ke Indonesia
”Untuk rombongan pertama sedang direncanakan untuk pulang ke Indonesia karena mereka akan dipulangkan dengan pesawat komersil dari tunisia,’ ujarnya.

Terhadap beberapa mahasiswa di Libya yang tidak mau di evakuasi, Marty mengatakan, pada prinsipnya Kementerian Luar Negeri sudah memberikan fasilitas kepada para WNI yang ingin dievakuasi dari Libya

BACA JUGA: Belarusia Kirim Senjata ke Pantai Gading

Jika ada WNI yang tak mua dievakuasi, Pemerintah Indonesia akan memberikan perlindungan


”Sama seperti di Mesir, tidak semua kembali ketanah air, alasan meraka tidak ingin kembali Indonesia mungkin meraka melihat kondisi dan situasi disana, atau mungkin mereka tidak mau keperluan kuliahnya terganggu,” terang Marty.

Sebenarnya, para mahasiswa diberikan izin oleh perguruan tinggi untuk kembali ke negaranya sampai situasi dan kondisi sudah benar-benar kondusif

BACA JUGA: Dua Demonstran Tewas di Oman

”Kami juga memperoleh informasi dari perguruan tinggi di Libya bahwa mereka diberikan izin untuk meninggalkan bangku perkuliahan sampai keadaann semakin baikMenyangkut keselamatannya sendiri , pemerintah selalu menghimbau untuk selalu waspada dan menghindari demontrasi,” katanya(kyd/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... AS-Eropa Sepakat Sanksi Berat Libya


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler