Lagi, Bom Bunuh Diri di Iraq Tewaskan 15 Orang

Kamis, 20 Januari 2011 – 05:50 WIB

BAQUBA - Serangan bom bunuh diri yang menarget pasukan keamanan kembali terjadi di IraqSehari setelah ledakan maut di pusat rekrutmen kepolisian Kota Tikrit, ledakan bom bunuh diri mengguncang markas Force Protection Service (FPS) di Kota Baquba, Provinsi Diyala

BACA JUGA: Tiga Menteri Langsung Mundur

Akibat ledakan tersebut, sedikitnya 13 orang tewas

 
Kali ini, ledakan itu berasal dari sebuah ambulans

BACA JUGA: Dubes AS Enggan Komentari Pembuat Paspor Gayus

Pelaku sengaja menabrakkan ambulans sarat bahan peledak tersebut ke markas FPS pada pukul 10.00 waktu setempat  atau sekitar pukul 14.00 WIB
Selain meluluhlantakkan markas pasukan keamanan yang khusus menjaga fasilitas pemerintah itu, ledakan merusak gedung-gedung di sekitarnya

BACA JUGA: 50 Tewas Kena Bom Bunuh Diri

Termasuk, Rumah Sakit Ibu dan Anak Al Batool serta sebuah TK
 
"Sejauh ini, kami sudah menerima kiriman 13 mayat dan merawat sekitar 64 korban luka," terang Firaz al-Dulaimi, dokter yang bertugas di Rumah Sakit Baquba, seperti dikutip Agence France-PresseTiga balita dari TK di sebelah markas FSP dan guru mereka juga menjadi korban luka dalam insiden tersebutKini, keempatnya mendapatkan perawatan intensif di Rumah Sakit Baquba
 
Pasca ledakan tersebut, pemerintah memberlakukan larangan berkendaraTidak ada sebuah mobil pun yang boleh masuk dan keluar atau bahkan melintas di BaqubaUntuk memudahkan investigasi, polisi mengisolasi lokasi ledakanSembari mengevakuasi korban, petugas juga berusaha mengidentifikasi tubuh pelaku ledakan di dalam ambulans yang hangus terbakar.
 
Menurut salah seorang pejabat FPS, markasnya menerima telepon dari seorang pegawai dinas kesehatan provinsi terkait dengan serangan bom bunuh diri tersebut"Saat itu, penelepon mengimbau agar FPS mewaspadai ambulans yang berada di sekitar markasSebab, seorang pelaku bom akan memanfaatkan kendaraan tersebut untuk menyerang markas," kata Mayor (polisi) Ghalib al-Karkhi
 
Investigasi awal menyebutkan bahwa serangan di markas FSP dilancarkan oleh dua orangAwalnya, keduanya berada di dalam ambulansTapi, di pintu gerbang, seorang pelaku turun dari ambulansDengan senjatanya, sang pelaku menembaki para petugas yang berjaga di pos keamananPelaku yang lain nekat mengemudikan ambulans, menerobos pintu gerbang, dan meledakkannya di halaman FSP
 
Selang 90 menit setelah insiden di markas FSP, sebuah bom bunuh diri kembali meledakSerangan yang menyasar jamaah Syiah itu terjadi di Kota GhalbiyahSedikitnya dua orang tewas dalam ledakan yang berasal dari mobil pelaku tersebut"Ledakan itu mengakibatkan 16 orang terlukaTermasuk, seorang pejabat provinsi setempat," kata seorang petugas keamanan dalam wawancara dengan Diyala TV kemarin
 
Pejabat yang dimaksud adalah Wakil Gubernur Sadiq al-HusseiniTiga pengawal pribadinya juga terluka dalam insiden tersebutSaat ledakan terjadi, Husseini dan para pengawalnya sedang duduk bersama jamaah Syiah lainnya untuk memperingati Hari ArbainYakni, hari ke-40 kematian Imam Hussein yang merupakan pemuka Syiah pada abad ke-7Ledakan bom mobil itu juga memicu kebakaran di sebuah SPBU.
 
Sementara itu, ledakan bom bunuh diri yang menewaskan sedikitnya 50 orang di Kota Tikrit Selasa lalu (18/1) berdampak buruk bagi Kolonel Ibrahim al-JuburiKemarin dia dicopot dari jabatannya sebagai kepala polisi TikritSelain Juburi, pemerintah memecat Kepala Unit Reaksi Cepat Tikrit Brigjen (polisi) Mohammed MajeedKeduanya dianggap tidak becus menjaga keamanan
 
Provinsi Diyala dan Provinsi Salahuddin yang letaknya tidak jauh dari Provinsi Baghdad memang dikenal sebagai sarang militan Sunni IraqBahkan, pada 2008, Al Qaidah Iraq alias AQI menjadikan Diyala sebagai benteng pertahanan merekaPerdana Menteri (PM) Iraq Nuri al-Maliki yakin, serangan bom bunuh diri di tiga kota dalam dua hari terakhir itu dilancarkan teroris AQI atau kelompok afiliasinya(hep/c6/dos)

BACA ARTIKEL LAINNYA... 50 Tewas Kena Bom Bunuh Diri


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler