jpnn.com - TANJUNG SELOR - Persediaan gas elpiji 3 kilogram (kg) mengalami kekosongan sejak kemarin. Seperti yang terpantau di beberapa pangkalan di Tanjung Selor, Kalimantan Utara.
Padahal, Kepala Bidang Bina Usaha Perdagangan Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah (Disperindagkop dan UMKM) Kabupaten Bulungan Gerilyawansyah beberapa waktu lalu memastikan jika stok elpiji 3 kg aman.
BACA JUGA: Jumlah Pembesuk Tahanan Selama Lebaran Stagnan
“Penyaluran tetap ada tidak pernah putus. Hanya saja hari ini barang kali belum datang. Kan bukan wilayah kita saja yang dilayani. Banyak daerah lain yang juga antri,” sebutnya beralasan saat ditanyai Kaltara Pos.
Dia menambahkan, penyaluran gas elpiji 3 kg tak selamanya mulus. Banyak kendala yang mesti dihadapi agen.
BACA JUGA: Woles Banget! Usai Bunuh Teman, Lalu Melapor ke Ayah
“Salah satu potensi berpeluang memperlambat distribusi adalah antrean. Sementara di dalam tempat pengisian tabung tidak boleh ada agen kendaraannya berurutan dengan menggunakan dua mobil mengisi,” jelasnya.
Pria yang akrab disapa Iwan ini menuturkan, selama perjalanan tak selamanya lancar. Kerusakan onderdil kendaraan juga sering terjadi. Hal ini dikarenakan muatan yang dibawa oleh kendaraan ini lumayan berat.
BACA JUGA: Inilah Penyebab Banyak PNS yang Bolos Usai Lebaran
“Kendala selanjutnya yang dirasakan oleh agen perjalanan jauh jarak Samarinda ke Tanjung Selor khususnya ke Bulungan memang memakan waktu lama. Bisa saja terjadi mesin aus, bahan bakan habis, ban bocor, kerusakan mesin. Intinya dapat menghambat penyaluran elpiji,” ujarnya. (mul/jos/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Heboh Bule Berbikini, Didatangi Petugas, Dikasih Kain Penutup
Redaktur : Tim Redaksi