jpnn.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo kembali memperingatkan para menteri Kabinet Kerja untuk tidak sembarangan mengeluarkan aturan. Itu disampaikan Jokowi, sapaan presiden, saat mengawali sidang kabinet paripurna RAPBN 2018 di Istana Negara, Jakarta, Senin (24/7).
"Saya minta kepada para menteri sekali lagi, untuk hati-hati dalam menerbitkan peraturan menteri atau permen. Tolong betul-betul ini sebelum mengeluarkan sesuatu, dihitung, dikalkulasi," kata Jokowi.
BACA JUGA: Ssttt...Jokowi Sentil Menteri saat Rapat Kabinet
Dia meminta para menterinya agar melakukan komunikasi dengan masyarakat dan pemangku kepentingan sebelum menerbitkan aturan. Apalagi, regulasi yang dibuat menghambat dunia usaha.
"Jangan sampai menerbitkan peraturan menteri, yang nanti bisa menghambat dunia usaha, dan hanya menambah kewenangan dari kementerian itu sendiri," tegasnya.
BACA JUGA: Jokowi Bisa Kalah di Pilpres 2019 jika Ada Kondisi seperti Ini
Jokowi menekankan bahwa pemerintahannya ingin memberikan kemudahan bagi pelaku usaha untuk ekspansi dan mengembangkan usahanya.
"Jangan sampai permen-permen justru memberikan ketakukan kepada mereka untuk berinvestasi, karena ini menyangkut pertumbuhan ekonomi, menyangkut lapangan pekerjaan yang itu semua harus dimengerti tujuannya ke mana," kata mantan gubernur DKI Jakarta itu.
BACA JUGA: Amien Rais Minta Menteri Asman Mundur, PAN Tergantung Keinginan Jokowi
Beberapa contoh yang disebut suami Iriana adalah di sektor kehutanan dan energi, yang direspons tidak baik oleh dunia usaha. "Permen, baik di kehutanan dan lingkungan hidup, di ESDM misalnya yang saya lihat dalam satu dua bulan ini direspons tidak baik oleh investor karena dianggap itu menghambat investasi. Ini tolong diberikan catatan ini, dan juga permen-permen yang lain. Hati-hati," tandasnya. (fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Amien Rais Minta Asman Keluar dari Kabinet, Zulkifli Tak Banyak Komentar
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam