jpnn.com, SURABAYA - Wakil Ketua Bidang Hukum dan HAM DPW NasDem Jawa Timur (Jatim) Anugrah Ariyadi mengundurkan diri dari jabatan dan partai tersebut.
Wakil Ketua DPW Partai NasDem Jatim Bidang Media dan Komunikasi Publik Vinsensius Awey mengatakan pengunduran diri Anugrah Ariyadi tanpa alasan yang jelas dalam menjelang Pemilu 2024.
BACA JUGA: Elektabilitas NasDem Terdongkrak Anies, Surya Paloh Berupaya Bikin AHY Gembira
"Surat pengunduran diri sudah dilayangkan ke DPW Nasdem Jatim. Beliau (Anugrah Ariyadi) tidak jelaskan alasan mundurnya secara detail," kata Awey di Surabaya, Rabu (1/3).
Menurut Awey, usia Anugerah di panggung politik NasDem tergolong sangatlah muda atau baru memasuki dua tahun.
BACA JUGA: Banteng Muda Indonesia Siap Perjuangkan Hattrick PDIP di Pemilu
Namun, dia menilai eks politikus PDI Perjuangan itu banyak melakukan hal kemanusiaan.
Untuk itu, kata dia, pihaknya menyayangkan pengunduran diri Anugrah Ariyadi karena baru sekitar tiga pekan lalu ditarik ke DPW untuk memperkuat struktur kepengurusansebagai Wakil Ketua DPW NasDem Jatim.
BACA JUGA: Pertemuan NasDem-Demokrat Berlangsung Hangat, Ada Sesi Nyanyi Bersama
Jabatan Anugrah sebelumnya sebagai salah satu Wakil Ketua DPD NasDem Surabaya.
Bahkan, lanjut dia, Anugrah Ariyadi juga masih tercatat sebagai bakal calon legislatif (caleg) di DPRD Kota Surabaya dari daerah pemilihan (dapil) 1, bersama bakal caleg Imam Syafii, anggota DPRD Surabaya 2019-2024 terpilih dari NasDem.
"Kami menghargai keputusan yang diambil beliau. Kami hormati keputusan beliau sebagai ijtihad langkah politik beliau. Semoga di rumah baru nantinya, beliau tetap membawa spirit perubahan untuk Kota Surabaya yang lebih baik," kata dia.
Saat ditanya apakah mundurnya Anugrah Ariyadi dengan ada kaitannya mundurnya sejumlah pengurus DPD NasDem Surabaya akhir-akhir ini mengikuti jejak Ketua DPD Nasdem Surabaya Robert Simangunsong yang cabut terlebih dahulu, Awey mengatakan untuk saat ini tidak ada kaitannya dengan hal itu.
"Karena sekitar 2-3 pekan lalu oleh Ketua DPW menarik beliau ke DPW untuk memperkuat jajaran struktur kepengurusan NasDem jatim, dan beliau menyanggupinya," ujar dia.
Awey juga menegaskan Anugrah Ariyadi sebelum bergabung di NasDem merupakan kader dan pengurus PDIP. Anugrah pernah menjadi anggota DPRD Surabaya periode 2014-2019 dari partai itu, sehingga Awey menilai yang bersangkutan merupakan petarung, dan tidak akan goyah dengan bakal caleg petahana Imam Syaffii.
"Masa petarung sudah lempar handuk sebelum bertanding. Saya yakin tidak ada korelasinya. Yang tahu persis apa yang membuat mas Anugerah mundur, tentu beliau sendiri," kata dia.
Sementara itu, Anugrah Ariyadi sebelumnya menyatakan per 28 Februari 2023 resmi mengundurkan diri dari anggota Partai NasDem beserta semua jabatan struktural yang melekat pada dirinya.
"Surat pengunduran diri secara resmi per 28 Februari 2023 telah saya kirimkan ke DPW NasDem Jatim. Untuk itu, saya sekeluarga mohon maaf bilamana ada kesalahan selama saya ber-NasDem," katanya.
Hanya saja, Anugrah enggan memberikan penjelasan alasan yang sebenarnya terkait mundur dari partai tersebut.
Seperti diketahui, pada 2020, Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dan Sekjen Hasto Kristiyanto menandatangani Surat Keputusan (SK) pemecatan Anugrah Ariyadi dari keanggotaan PDI Perjuangan.
Anugrah saat itu mendukung calon kepala daerah dari partai politik lain. Hal tersebut merupakan bentuk pembangkangan terhadap ketentuan, keputusan dan garis kebijakan partai, yang merupakan pelanggaran kode etik dan disiplin partai. (antara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bung Komar: Kader Perempuan PDIP Harus Kuat dan Disiplin
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga