Bung Komar: Kader Perempuan PDIP Harus Kuat dan Disiplin

Selasa, 28 Februari 2023 – 00:49 WIB
Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Kehormatan Komaruddin Watubun yang juga Kepala Sekolah Partai bersama Wakil Kepala Sekolah Partai Bidang Pengajaran dan Kurikulum I Wayan Sudirta dan Wakil Kepala Sekolah Partai Bidang Kedisiplinan Sturman Panjaitan pada saat menyampaikan pengantar dan arahan tata tertib Pendidikan Kader Perempuan Tingkat Nasional (PKPN) 2023 di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta, Kamis (23/2/2023). Foto: Dok. PDIP

jpnn.com, JAKARTA - Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Kehormatan Komaruddin Watubun menjelaskan dalam setiap jenjang kaderisasi partai semua pembekalan dan pelatihan dituntun oleh ideologi partai, yakni Pancasila 1 Juni 1945.

Proses pendidikan tersebut harus dilakukan dengan kedisiplinan dan kesungguhan hati yang tinggi.

BACA JUGA: Pesan Bung Komar Saat Melantik Pengurus PDIP Papua Tengah, Pakai Frasa Mental Pejuang

Menurut Komaruddin Watubun yang juga Kepala Sekolah Partai, dalam setiap kesempatan khususnya di dalam kaderisasi, Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri selalu mendorong agar kaum perempuan khususnya kader partai selalu kuat.

Dalam catatan kancah perpolitikan nasional membuktikan, kepala daerah perempuan terbanyak berasal dari PDI Perjuangan.

BACA JUGA: Dari Batas Negara, Bung Komar Bercerita Tentang Kumbili, Kanum dan Amanah Otsus

“Ini bukan cerita kosong. Presiden Pertama dari PDI Perjuangan, Ketua DPR RI perempuan pertama dari PDI Perjuangan. Apalagi ini partai memberikan kesempatan kader perempuan untuk jadi walikota, bupati hingga menteri,” kata Komaruddin saat menyampaikan pengantar dan arahan tata tertib Pendidikan Kader Perempuan Tingkat Nasional (PKPN) 2023 di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta, Kamis (23/2/2023).

Lebih lanjut, Bung Komar sapaan Komaruddin Watubun menambahkan dari apa yang disampaikan dalam arahan Ketua Umum PDI Perjuangan selama hampir 3 jam kepada peserta PKPN ini terlihat senang serta terus memberikan inspirasi kepemimpinan perempuan agar kelak ada kader-kader perempuan yang mampu menggantikan posisinya dan para pimpinan partai saat ini.

BACA JUGA: Rayakan HUT ke-76 Megawati, Bung Komar Pimpin Kader PDIP Tanam Pohon di Batas Negara

Dia menyontohkan dalam beberapa tahun belakangan ini hampir semua negara-negara Eropa sudah dipimpin oleh perempuan. Barangkali memang kehendak Tuhan bahwa suatu saat semuanya dipimpin oleh perempuan.

Untuk itu, Ketua DPP PDI Perjuangan itu berpesan agar para kader perempuan PDIP tidak sekadar berkiprah meraih kekuasaan namun juga mampu bermanfaat untuk kesejahteraan rakyat.

“Kita berjuang bersama-bersama rakyat di partai sampai akhir hayat,” tukas anggota DPR RI dari dapil Papua tersebut.

Kaderisasi perempuan yang digelar secara hybrid pada 23-26 Februari 2023 diikuti 100 peserta.

Sementara peserta yang mengikuti secara online ada 2.603 kader perempuan dari DPD dan DPC seluruh indonesia. Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri hadir secara langsung membuka dan memberikan arahan dalam kegiatan tersebut.

“Selama di sekolah partai ini semua kedudukan kalian sama. Tidak ada lagi merasa sebagai bupati, anggota DPR, DPRD, pengurus DPD, dan ketua DPC. Semuanya sama. Untuk itu selama empat hari ke depan, hak kalian dicabut. Mari ikuti secara disiplin dan sungguh-sungguh kegiatan ini,” kata Komaruddin kepada peserta.

Kegiatan Pendidikan Kader Perempuan Tingkat Nasional ini dilaksanakan oleh DPP PDI Perjuangan Bidang Ideologi dan Kaderisasi dengan pelaksana Badiklat Pusat PDI Perjuangan yang dipimpin Daryatmo Mardiyanto.

Kaderisasi ini dipimpin Kepala Sekolah Partai Komaruddin Watubun yang juga Ketua DPP PDI Perjuangan, Wakil Kepala Sekolah Partai Bidang Pengajaran dan Kurikulum I Wayan Sudirta dan Wakil Kepala Sekolah Partai Bidang Kedisiplinan Sturman Panjaitan.

Pada kesempatan yang sama, Wakil Kepala Bidang Kedisiplinan Sekolah Partai PDI Perjuangan Sturman Panjaitan mengatakan disiplin kader merupakan kunci bagi partainya memenangi Pemilu 2024.

“Kami mengharapkan agar peserta pendidikan mengikuti tata tertib yang sudah dibuat oleh panitia karena ini adalah pembelajaran orang dewasa. Tidak ada tawar-menawar dalam hal kedisiplinan,” ujar Mayjen Mar. (Purn) Sturman Panjaitan.

Menurut anggota Komisi I DPR itu, kedisiplinan dalam kaderisasi sudah sesuai dengan ajaran Bung Karno bahwa untuk menjalankan partai pelopor harus memiliki disiplin organisasi, disiplin ideologi, disiplin teori, disiplin gerakan, dan disiplin tindakan.

Mantan Komandan Kodiklat TNI itu menambahkan, dengan mengikuti secara disiplin seluruh kegiatan pendidikan, maka para kader perempuan ini diharapkan memiliki bekal untuk kerja-kerja partai dalam memenangkan Pemilu 2024.

Adapun selama empat hari, para peserta pendidikan di Sekolah Partai mengikuti kegiatan sejak pukul 06.00 pagi dengan melakukan senam pagi yang selalu dikomandoi oleh Sturman Panjaitan, mengikuti materi kelas, diskusi kelompok hingga pukul 22.00 malam.

Sementara itu, Wakil Kepala Sekolah Partai I Wayan Sudirta mengutip pernyataan Bung Karno yang mengatakan pengetahuan atau teori tidak ada guna jika tidak dipergunakan untuk mengabdi kepada rakyat.

“Bung Karno sangat menekankan manfaat pendidikan untuk pengabdian. Untuk itu, peran konkret kader partai dalam kehidupan masyarakat harus selalu digelorakan,” tegas Wayan Sudirta yang juga Wakil Kepala Bidang Pendidikan dan Pelatihan Badiklat Pusat PDI Perjuangan.

Para kader partai perempuan, menurut Wayan Sudirta, harus terlibat aktif dalam pembaruan dan regenerasi partai seperti yang selalu disampaikan oleh Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.

Satu hal, kata Wayan yang juga anggota DPR RI dapil Bali ini, menerangkan pelaksanaan pelatihan kader perempuan ini berangkat dari kurikulum kaderisasi PDI Perjuangan yang bersumber dari ide, gagasan, dan pemikiran Bung Karno.

Selama empat hari, dari 14 narasumber Pendidikan Kader Perempuan Tingkat Nasional 2023 lebih banyak diisi oleh tokoh perempuan dari internal maupun eksternal partai seperti Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak I Gusti Ayu Bintang Darmawati.

Selain itu, Ketua DPP PDI Perjuangan Sri Rahayu, anggota DPR RI Puti Guntur Soekarno, anggota DPR RI Krisdayanti, Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani, dan Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu.

Hadir juga Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati, akademisi Dr Reni Soewarso dari FISIP UI, pakar hukum Bivitri Susanti, ekonom Aviliani, Kepala Organisasi Kesehatan BRIN Ni Luh Putu Dharmayanti hingga Direktur Wahid Foundation, Yenny Wahid.

Selain itu, PDI Perjuangan juga mengundang Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI Firli Bahuri dan budayawan Butet Kartaredjasa sebagai pembicara.(fri/jpnn)


Redaktur & Reporter : Friederich Batari

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler