JAKARTA - Belum hilang dalam ingatan bagaimana timnas Indonesia tertunduk lesu saat dikalahkan timnas Malaysia di final Piala AFF Desember tahun laluSaat itu, di hadapan puluhan ribu suporter setianya yang memadati Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), skuad Garuda dibuat tertunduk malu oleh timnas Malaysia yang keluar sebagai juara.
Belum genap setahun, "bencana" itu kembali terjadi
BACA JUGA: Christo/Elbert Sumbang Emas Keempat Tennis
Kali ini dialami timnas U-23 di final SEA Games XXVI/2011BACA JUGA: Giallorossi Tembus Zona Eropa
Tadi malam, di partai puncak, tim besutan Rahmad Darmawan kalah dramatis 5-4 lewat drama adu penalti.Hasil itu juga mengulang sejarah kelam SEA Games 1997
BACA JUGA: Sakit Perut Ganggu Nadal
Di babak puncak Merah Putih kalah 4-2 oleh Thailand lewat drama adu penaltiDi babak final tadi malam, adu penalti harus dilakukan setelah hingga babak perpanjangan waktu berakhir kedudukan sama kuat 1-1Gol Indonesia dicetak Gunawan pada menit keempat melalui tandukan kepalaGol balasan Malaysia dicetak Omar MohdAsrarudin pada menit ke-33
Dalam adu penalti, hanya tiga di antara lima eksekutor Indonesia yang sukses menyarangkan bolaDua lainnya gagalYaitu tembakan Gunawan yang membentur tiang kanan gawang Malaysia dan tendangan Ferdinan Sinaga yang bisa diblok kiper Che Mat Khairul Fahmi
Di kubu Malaysia, hanya satu di antara lima eksekutor yang tendangannya berhasil dimentahkan kiper Kurnia MeigaTembakan eksekutor terakhir Malaysia yang menjadi penentu medali emas, yaitu kapten Bakhtiar Baddrol, sebetulnya berhasil dihadang Kurnia MeigaSayang, bola bergulir ke dalam gawang Indonesia.
Menghadapi Malaysia di babak final, performa skuad Garuda Muda tak segarang saat menang 2-0 atas Vietnam di semifinalHanya pada menit-menit awal Egi Melgiansyah dkk bisa memperagakan pertandingan menekanSetelah itu, performa tim menurun
Pelatih timnas Rahmad Darmawan setelah pertandingan mengatakan, timnya mengawali pertandingan dengan cukup menjanjikanTerbukti, tim bisa mencetak gol cepat lewat Gunawan ketika pertandingan baru berjalan empat menit
"Tapi, setelah itu, banyak pemain seperti menganggap semuanya akan mudahKita justru seperti mau mengamankan skor 1-0 sampai akhirPemain takut lakukan built-upPadahal, kalau main long passing-long passing, kita kalah oleh Malaysia," kata Rahmad"Untung, sampai akhir babak pertama, kedudukan masih 1-1Padahal, Malaysia punya kans untuk mengalahkan kita di babak kedua," sambungnya
Rahmad mengungkapkan, kekalahan timnya tadi malam juga tak lepas dari kondisi pemain yang tidak sepenuhnya bugar seperti saat semifinal melawan Vietnam"Selain itu, ada perbedaan kualitas dalam kecepatan dan pergerakan tanpa bola dari Malaysia," beber Rahmad.
Rahman juga mengungkapkan, dalam drama adu penalti Malaysia lebih siapBahkan, pelatih asal Lampung itu mengungkapkan, saat memilih eksekutor penalti, beberapa pemain menyatakan tidak siap dan harus dipaksa terlebih dahulu"Malaysia lebih pengalamanKiper dan eksekutornya siap menghadapi penalti," kata Rahmad.
Sementara itu, pelatih Malaysia Ong Kim Swee mengatakan, hasil di SEA Games ini adalah kejayaan bagi sepak bola MalaysiaMereka bisa mempertahankan emas SEA Games"Ini membuktikan, Malaysia menjadi juara bukan karena nasibTapi karena program yang baik dan dedikasi semua pihak," kata Ong Kim Swee
Ong mengungkapkan, pemain-pemain dalam skuadnya yang berlaga di Piala AFF 2010 menjadi kekuatan tersendiri untuk berlaga di SEA Games di Jakarta"Pemain kami yang berpengalaman di AFF banyak membantu pemain muda untuk beraksi di hadapan pendukung Indonesia fanatik," ungkapnya
Sementara itu, dalam pertandingan perebutan medali perunggu, tim Myanmar berhasil merontokkan Vietnam dengan skor 4-1Gol Myanmar dicetak Kyaw Zeyar Win (dua gol), Ngo Hoang Thinh, dan Kyaw Ko KoVietnam mencetak gol melalui Lam Anh Quang(ali/c13/tom)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dua Suporter Tewas, Belasan Luka
Redaktur : Tim Redaksi