Lagi-Lagi, Rezim Putin Dituding Terlibat Peracunan

Sabtu, 15 September 2018 – 17:17 WIB
Vladimir Putin. Foto: sputnik international

jpnn.com, MOSKOW - Pyotr Verzilov masih tergolek lemah di ruang perawatan salah satu rumah sakit di Kota Moskow, Rusia, hingga kemarin (14/9). Dia tidak sadar. Kondisinya kritis.

Pemuda 30 tahun itu tiba-tiba ambruk di ruang sidang Basmanny Court saat menghadiri hearing kasus kekasihnya, Veronika Nikulshina, Selasa (11/9).

BACA JUGA: Rusia Serang Diplomat AS dengan Suara-Suara Aneh?

Nikulshina dan mantan istri Verzilov, Nadezhda Tolokonnikova, yang sama-sama anggota band punk Pussy Riot yakin Verzilov diracun. Dan, Kremlin berada di balik serangan diam-diam itu.

"Dia mengeluhkan pandangan matanya yang tiba-tiba gelap. Dia juga tidak bisa menggerakkan badannya," kata Nikulshina dalam wawancara dengan Meduza.

BACA JUGA: Rusia Bergolak Gara-Gara Reformasi Pensiun

Selasa itu juga, bapak satu anak tersebut langsung dilarikan ke rumah sakit. Dia dirujuk ke unit toksikologi karena Pussy Riot menyebut racun sebagai penyebab ambruknya Verzilov.

Mengutip keterangan Pussy Riot pada akun Twitter-nya, Reuters melaporkan bahwa pelaku memang ingin Verzilov selamanya bungkam. Sebab, pentolan band itu adalah ancaman bagi Presiden Vladimir Putin.

BACA JUGA: Inggris: Presiden Rusia di Balik Peracunan Sergei Skripal

"Di sini pengadilan hanyalah sebuah badan di bawah presiden dan tidak punya independensi," kritik Verzilov dalam wawancara dengan Al Jazeera Senin (10/9).

Kamis (13/9) Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau mengaku resah mendengar nasib Verzilov yang berkewarganegaraan ganda. (bil/c25/hep)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ternyata Putin Ikut Merancang Mobil Kepresidenan Rusia


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler