jpnn.com - SUKABUMI - Kasus keracunan minuman keras (Miras) oplosan kembali terulang. Setelah menimbulkan korban di Garut dan Sumedang, kejadian serupa terjadi di Sukabumi. Kali ini, tiga korbannya dilarikan ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) R Syamsudin Kota Sukabumi. Namun satu di antara mereka nyawanya tak tertolong lagi. Korban tewas adalah Hendrik, 33, warga Jakarta. Dia meninggal dunia Senin, (8/12) sekitar pukul 21.30 WIB.
Sedangkan korban selamat yang kini dirawat di RS adalah Adin, 35, yang kondisinya kritis dan Agung, 18, yang hingga kini masih lemas. Adin dan Agus merupakan warga Jalan Selabintana, Desa Warnasari Kecamatan/Kabupaten Sukabumi. Hinge berita ini diterbitkan, keduanya masih mendapatkan penanganan tim medis rumah sakit milik Pemerintah Kota (Pemkot) Sukabumi itu.
BACA JUGA: Begini Cara Perampok Taksi Beraksi
Berdasarkan data yang dihimpun Radar Sukabumi, ketiganya diduga keracunan setelah berpesta miras oplosan bersama dua rekannya yang lain di belakang salah satu hotel di Jalan Salabintana, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (6/12) sore.
Usai membeli miras di sebuah warung, mereka diduga meraciknya dengan bahan-bahan lain,
BACA JUGA: Koboi Jalan Tol Ditangkap
"Anak saya (Agung, red) hanya jadi korban atas kejadian ini. Dia diajak oleh sepupunya dari Jakarta untuk sama-sama meminum miras oplosan itu bersama temannya yang lain,"ujar perempuan paruh baya itu.
Kesal atas kejadian yang menimpa anaknya itu, pihaknya meminta kepolisian untuk menindaklanjuti kasus ini.
BACA JUGA: Jaring 2 PSK dan Oknum TNI di Hotel
"Saya minta pihak yang berwajib mengusut tuntas kasus ini, supaya tidak menimbulkan korban selanjutnya,"katanya.
Ditemui di RS, Agung, 18, mengaku kapok dan tidak akan mengulangi perbuatan itu lagi. (cr3/t/mas)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Merampok Pakai Taksi Curian dan Pistol Mainan
Redaktur : Tim Redaksi