Lagi, Pelaku Gendam Berjubah Makan Korban

Kamis, 14 Desember 2017 – 16:45 WIB
Rawi yang menjadi korban pelaku gendam bermobil dimintai keterangan petugas kepolisian. Foto: Istimewa for Radar Ngawi

jpnn.com, NGAWI - Selama sepekan sudah dua warga Ngawi, Jatim, menjadi korban aksi kejahatan modus gendam alias hipnotis. Polisi belum berhasil menangkap komplotan bergaya kiai ini.

Korban pertama Sukini, 55, warga Desa Macanan Kecamatan Jogorogo, Ngawi. Terbaru, Rawi, 52, warga Desa Kawu, Kecamatan Kedunggalar Ngawi, giliran menjadi korban,

BACA JUGA: Pelaku Hipnotis Berjubah Berkeliaran, Waspada!

Emas seberat 18 gram yang dikenakan Rawi raib. Modusnya sama, salah satu pelaku menyaru sebagai kiai. Peristiwa itu terjadi di depan rumah korban sekitar pukul 04.30, pada hari Selasa lalu (12/12).

’’Modus yang digunakan hampir sama. Awalnya tanya arah, pelaku berpakaian ala kiai, dengan jubah dan serban putih,’’ ucap Kasubaghumas Polres Ngawi AKP Eko Setyo Martono, seperti diberitakan Radar Madiun (Jawa Pos Group).

BACA JUGA: Lokasi Wisata Baru Bernama Jeglongan Sewu, Kritik Pedas

Kejadian berawal saat Rawi duduk di depan rumahnya selepas salat subuh. Tidak lama, sebuah mobil Toyota Avanza putih yang melaju dari arah barat berhenti di depan rumahnya.

Selanjutnya, seorang pria berpakaian kiai dengan jubah dan serban turun dari mobil. Pria tersebut menanyakan arah. ’’Bertanya arah menuju Mantingan,’’ imbuhnya.

BACA JUGA: Atas Ruang Kelas Roboh, Risma Panik, Kaki Kiri Patah

Setelah dijawab, dua orang penumpang lainnya turun. Masing-masing berpenampilan hampir sama. Ketiganya lantas menggiring Rawi ke tempat usaha mebel di samping rumah miliknya sambil berbasa-basi.

Mendadak dua orang yang baru turun dari mobil memegang tangannya. Sedangkan satu orang yang bertanya arah mulai melepas kalung dan cincin emas miliknya. ’’Setelah berhasil membawa kalung dan cincin emas milik korban, pelaku kabur,’’ bebernya.

Saat dipreteli perhiasan emasnya, Rawi mengaku seperti orang linglung. Dirinya hanya terdiam. Rawi baru sadar ketika mobil yang ditumpangi para pelaku kabur.

Dia lantas menangis histeris hingga membangunkan suaminya. Kejadian tersebut selanjutnya dilaporkan ke Polsek Kedunggalar.

’’Setelah mendapatkan laporan petugas mendatangi lokasi untuk olah TKP dan memintai keterangan terhadap korban,’’ imbuhnya.

Dalam keterangan yang diberikan, Rawi mengaku mengalmai kerugian sekitar Rp 8 juta. Perhiasan emas berupa kalung dengan berat total 18 gram raib.

Terdiri dari kalung emas seberat 10 gram dan cincin emas 8 gram. ’’Diperkirakan penumpang tidak hanya tiga orang, tetapi lebih,’’ jelasnya.

Meski modus yang digunakan mirip, Eko mengaku belum bisa memastikan apakah pelaku sama dengan yang menggondol emas milik Sukini.

Pasalnya laporan aksi gendam dengan modus yang sama itu marak terjadi di berbagai daerah. ’’Kami masih terus lakukan lidik,’’ tuturnya.

Eko mewanti-wanti agar warga lebih berhati-hati. Untuk mengantisipasi kejadian tersebut tidak terulang, dirinya berharap agar warga tidak mengenakan perhiasan emas yang mencolok.

Sebab, perhiasan tersebut kerap memancing aksi kriminal. Salah satunya gendam tersebut.

’’Kalau korban tidak pakai perhiasan, kemungkinan pelaku juga tidak melanjutkan aksinya, ’’ bebernya. (odi/ota)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Dua LC Karaoke Pakai Narkoba agar Kuat Goyangannya


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler