Lagi, Penipuan Bermodus Reksadana

Kerugian Nasabah Antaboga Sekuritas Tembus Rp 1 T

Sabtu, 13 Desember 2008 – 01:37 WIB
JAKARTA – Deretan nama yang menjadi korban penipuan PT Antaboga Delta Sekuritas bertambah panjangKerugian para korban yang menanamkan uang dalam bentuk reksadana yang akhirnya gagal dicairkan itu sudah menembus Rp 1 triliun

BACA JUGA: Tahanan KPK Hijrah ke Cipinang

Polisi masih bekerja keras menangkap pelaku di balik aksi serakah yang juga menyeret PT Bank Century Tbk tersebut.

’’Jika awalnya hanya Rp 200-an miliar, Rp 400-an miliar, kini sudah Rp 1 triliun,’’ kata Kabareskrim Komjen Pol Susno Duadji di Mabes Polri Jumat (12/12)


Dalam kasus itu, polisi telah menetapkan tiga tersangka yang dinyatakan buron

BACA JUGA: Minarak Janji Percepat Penanganan Lumpur

Mereka adalah Dirut HW, Komisaris HA, dan Direktur AT
’’Yang (pernah) saya sebut tertangkap itu pemegang saham Century yang terkait Antaboga, inisialnya RT,’’ imbuhnya.

RT yang dimaksud adalah Robert Tantular

BACA JUGA: Air Zamzam Tertahan, Jamaah Plus Kecewa

Dia memang terafiliasi dengan Antaboga yang memasarkan produknya melalui Bank CenturyAntaboga juga memiliki 7,44 persen saham Bank Century yang melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan kode perdagangan BCIC ituManajemen baru Bank Century telah menegaskan tidak terkait dengan produk reksadana yang dikeluarkan Antaboga.

Selain Robert, mantan petinggi Bank Century yang telah ditahan adalah Hermanus HMuslim dan terakhir Laurence Kusuma, mantan direktur treasuryLalu, ke mana perginya uang Rp 1 triliun tersebut? ’’Disalahgunakan dan masuk ke kantong pribadi pelaku,’’ jawab Susno

Selain PT Antaboga, kasus penjualan reksadana tersebut menyeret Direktur PT Signature Capital Indonesia Otto Eduard Sitorus yang kini telah dijebloskan ke buiPolisi masih mendalami keterlibatan petinggi PT Signature yang lainKedua aset perusahaan tersebut telah diblokir oleh otoritas bursa. (naz/oki)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Rapat Terganggu Demo, SBY Tegur Kapolri


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler