jpnn.com - JAKARTA - Politikus PDI Perjuangan Adian Napitupulu mengaku salut pada keberanian Teman Ahok mengklaim melakukan pengecekan alias rekapitulasi uang satu juta KTP dukungan yang sudah dikumpulkan.
Adian menilai, pernyataan itu sama saja menganggap rakyat mudah dibodohi.
BACA JUGA: Ini Cara Teman Ahok Buktikan Sejuta KTP Dukungan Itu Nyata
"Saya katakan tak masuk akal karena untuk rekapitulasi Teman Ahok melibatkan 140 orang relawan dengan rentang waktu 7 jam, rekapitulasi mulai digelarpPukul 11.00 WIB hingga 18.00 WIB, Rabu (29/6). Jumlah KTP yang direkap sebanyak satu juta," ujar Adian, Rabu (29/6) petang.
Dengan membandingkan jumlah relawan dan KTP yang direkap, maka kata Adian, kecepatan memeriksa KTP atau SIM, membandingkannya dengan formulir dukungan hingga mengisi input nama, no induk kependudukan, jenis kelamin dan alamat, dilakukan dengan kecepatan rata rata 3,5 detik untuk satu KTP.
BACA JUGA: DPP Pecat dan Bekukan Pengurus NasDem Daerah Ini
"Dari data dan kalkulasi di atas saya harus katakan bahwa saya tidak percaya. Bagi saya mempercayai rekapitulasi itu sama halnya berkhianat pada ilmu pengetahuan dan nalar saya," ujar Adian.
Anggota DPR ini menyatakan pandangannya, karena Teman Ahok juga mengakui, rekapitulasi yang mereka lakukan tidak hanya menghitung. Tapi juga menyortir KTP ganda, mencocokan antara KTP dan formulir dukungan.
BACA JUGA: Anti-Independen Dulu, Baru Masalah Jakarta
Selanjutnya, memasukkan data-data pemilik KTP atau SIM ke dalam data base. Antara lain, nama, nomor induk kependudukan dan alamat.(gir/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Wuih...165 Balon Incar Tiket PPP
Redaktur : Tim Redaksi