jpnn.com - BENGKULU – Konflik internal Partai NasDem di Provinsi Bengkulu kian memanas. Pasca evaluasi dan restrukturisasi yang dilakukan tim tujuh DPP Partai NasDem, akan berujung ke pemecatan dan pembekuan kepengurusan ditingkat DPW dan DPD di Provinsi Bengkulu. Bahkan ada beberapa Ketua DPD yang dipastikan dicopot.
Koordinator Wilayah DPW NasDem Bengkulu Willy Aditya mengatakan bahwa dalam proses evaluasi dan verifikasi hingga reshuffle kepengurusan di tingkat DPD dan DPW Partai NasDem sudah dalam proses. Bahkan untuk kepengurusan DPD Kota Bengkulu sudah diusulkan untuk dilakukan pembekuan Surat Keputusan (SK) yang lama. Kemudian segera ditunjuk kepengurusan yang baru disertai Surat Keputusan (SK) barunya.
BACA JUGA: Anti-Independen Dulu, Baru Masalah Jakarta
Begitu juga dengan beberapa Ketua DPD yang diusulkan untuk diganti juga sudah dalam tahap penerbitan SK. Pergantian itu karena ada beberapa kepala daerah baik Bupati dan Wakil Bupati yang akan bergabung dan siap menjadi Ketua DPD NasDem. Selain itu juag perubahan struktur organisasi sesuai dengan Peraturan Organisasi (PO) yang sudah ditetapkan.
‘’Kepengurusan DPD NasDem Kota itu dibekukan, karena sudah terjadi komunikasi yang tidak harmonis antaran pengurus wilayah dengan DPD. Sehingga situasi tersebut terus berlanjut dan pada akhirnya DPP mengambil keputusan untuk melakukan pembekuan,’’ ujar Willy didampingi Ketua DPW NasDem Provinsi Dedy Ermansyah, SE dan Sekretaris Erna Sari Dewi usai meresmikan kantor DPW NasDem yang baru di Kelurahan Malabero, Selasa (28/6).
BACA JUGA: Wuih...165 Balon Incar Tiket PPP
Dikatakan Willy, akan tetapi walaupun sudah diusulkan dibekukan, selagi belum ada SK yang baru, maka pengurus yang lama masih bisa melakukan keleluassaan untuk melakukan aktivitas kepertaian selama masih dalam rangka membesarkan partai NasDem. Artinya kegiatan harus bersifat positif. Pihaknya juga akan segera menyelesaikan kisruh di internal partai.
‘’Mudah-mudahan usai lebaran sudah ada keputusan untuk kepengurusan yang baru baik ditingkat DPW dan DPD,’’ bebernya kepada BE (Jawa Pos Group).
BACA JUGA: Sudah 165 Nama Berminat Ikut Pilkada Lewat PPP
Menanggapi adanya dugaan penyalahgunaan dana bantuan parpol ditingkat DPW yang dicairkan bukan kader NasDem, Willy mengatakan bahwa pihaknya tidak mempersoalkan jika ada yang melaporkan ke penegak hukum.
Karena persoalan dana bantuan parpol itu bukan rananya kepolisian untuk mengusutnya. Tetapi rana partai. Kemudian jika diperlukan audit pihaknya juga tidak mempersoalkan.
‘’Silahkan jika ada yang mau melaporkan soal dana bantuan. Bahkan saya pastikan kader yang membuka itu akan dipecat. Sebab di Partai NasDem, persoalan internal tidak boleh dipublikasikan. Soal ada kader mau pindah partai lain silahkan. Pastinya ada beberapa alasan proses pergantian kepengurusan itu. Ibarat pepatah tidak mungkin di garut jika tidak gatal,’’ terang Willy.
Untuk diketahui beberapa pengurus DPW yang diusulkan diganti Bendahara Umum Yuwono Pintadi, dan Ketua Bappilu Asmawi Saidina. Sedangkan Ketua DPD itu Ketua DPD Kepahiang, Bengkulu Utara, Bengkulu Selatan dan Kota Bengkulu.(che/ray/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... PAN Sudah Siapkan Lima Kandidat
Redaktur : Tim Redaksi