JAKARTA - Dua orang Warga Negara Indonesia (WNI) ditembak mati Kepolisian Malaysia di kawasan perkebunan Fraser, Malaysia TimurDua dari empat WNI itu dikabarkan telah menjadi dalang aksi perampokan penyanyi top Negeri Jiran Asmawi Ani atau yang dikenal dengan Mawi, di Felda Taib, Kulaijaya, Johor Bahru
BACA JUGA: Empat juta Anak Indonesia Terlantar
"Kami sedang menelusuri kabar itu karena kejadiannya di hari libur
Menurut Woro, informasi dari Wakil Kepala Polisi Johor Bahru Jalaluddin Abdul Rahman mengatakan, dua perampok yang tertembak mati itu sedang melarikan diri dengan mobil sedan milik keluarga Mawi kemudian tertembak mati oleh polisi Malaysia di perkebunan Fraser pada Sabtu siang
BACA JUGA: 3 Hakim Agung Bakal Dilaporkan Ke KY
Dari tubuh korban ditemukan identitasnya bernama Marwa,(30) , dari Batam dan Roni Aslah,(29) dari Tanjung PinangBACA JUGA: Ajak Murid TK Peduli Lingkungan Lewat Dongeng
Sedangkan dua perampok lainnya masih dalam pengejaran polisi karena melarikan diri secara terpisahWoro mengaku belum berani memastikan bahwa kedua orang perampok tersebut adalah benar WNIKarena, kata dia, aparat Malaysia dan wartawan setempat acap kali mudah mengkambinghitamkan pelaku kejahatan sebagai WNIPadahal, dalam beberapa kali kejadian didapati bahwa tersangka tidak memiliki paspor Indonesia dan diduga merupakan warga Bangladesh atau, Fipilina"Jadi kami lebih berhati-hati jika mereka menyebut WNI agar tidak langsung percaya begitu saja," tegas dia.
Kepolisian setempat, kata Woro, menginformasikan bahwa sembilan anggota keluarga Mawi yang berada di rumah tersebut selamatTapi Ramlah Sarlan,(64) ibunda artis pemenang kontes menyanyi Akademi Fantasi Malaysia itu cedera ringan terkena parang perampok yang ingin mengambil gelang emas dari tangannya
Mawi menjadi penyanyi laki-laki paling top di Malaysia belakangan ini dan meraih posisi penyanyi terbaikAlbumnya juga menembus ratusan ribu keping , dan keluarga Mawi adalah keturunan Jawa yang kemudian menetap di Johor, Malaysia untuk menjadi petani
Para perampok melarikan diri setelah kehadiran mereka diketahui oleh para tetangga yang mendengar jeritan keluarga MawiMereka melarikan diri terbagi dalam dua kelompok, salah satunya lari dengan mobil Proton Waja milik keluarga MawiKejadian terjadi ketika sembilan penghuni rumah itu sedang tidur ketika perompak masuki rumah mereka sekitar pukul 04.00 waktu setempatKepolisian mengatakan bahwa perampok melarikan dua rantai dan gelang emas, tas tangan berisi uang tunai 200 ringgit (setara Rp580 ribu), sebuah jam tangan dan tiga telepon genggam
Jika benar dua pelaku perampokan tersebut adalah WNI, maka Woro memastikan bahwa pihak KJRI akan mengupayakan pemulangan jenazahTermasuk menjadi saksi dalam otopsi dan terlibat dalam penyidikan terkait kematian mereka"Jika benar mereka WNI maka tentu kami akan kawal prosesnya dan mengumpulkan fakta bahwa kematian mereka bukan karena sebab lain," pungkas dia(zul)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Densus 88 Buru Kakak Ibrohim
Redaktur : Tim Redaksi