Lagi! Ratusan Driver Ojek Online Serbu Kantor Grab di Medan

Senin, 26 Maret 2018 – 19:14 WIB
Ratusan driver Gran datang kantor perwakilan Medan, Senin (26/3/2018). Foto: fir/pojoksatu

jpnn.com, MEDAN - Ratusan driver ojek online Grab Medan kembali berunjuk rasa di depan kantor manajemen mereka yang di Komplek CBD Polonia, Senin (26/3/2018).

Kali ini aksi mereka melibatkan gabungan mitra driver ojek online dari Grab dan Gojek.

BACA JUGA: Mantan Pemain PSMS Ditangkap Saat Melatih Sepak Bola di SSB

Para driver ojek online mengeluh adanya perubahan-perubahan keputusan teknis dari pihak aplikator kepada mitra driver.

Menurut Irfan, salah seorang driver, perubahan-perubahan yang dilakukan pihak aplikator kepada driver sangat membuat kesulitan saat bekerja di lapangan.

BACA JUGA: David Maulana, Si Anak Tembung Jadi Pemain Terbaik di Jepang

“Bukan hanya perubahan yang dilakukan pihak aplikator. Namun, maraknya perlakuan order fiktif juga kendala utama kami saat di lapangan,” ujarnya.

Oleh karena itu para pengunjuk rasa meminta kepada manajemen untuk terutama pada pihak aplikator untuk melakukan kerjasama dalam mengatasi perilaku order fiktif. Selain itu meraka juga meminta bonus intensif mereka yang tersendat segera dibayarkan.

BACA JUGA: Jalan Tol Tamora-Kualanamu Rampung Mei Mendatang

“Kami meminta pihak aplikator agar memberikan ruang gerak keseragaman dalam menentukan syarat perjanjian kemitraan,” cetus Irfan.

Untuk manajemen GoJek, pengunjuk rasa menolak penurunan harga bayar terendah dari Rp10.000 menjadi Rp8.000. Dengan penurunan itu, pengemudi mendapat minimal Rp6.400 untuk setiap order GoRide. Padahal, sebelumnya mendapatkan minimal Rp8.000 per order.

Mereka pun meminta agar manajemen tidak terus melakukan perekrutan mitra baru seperti yang masih terjadi. Alasannya, jumlah pengemudi sudah terlalu banyak.

Kebijakan-kebijakan itu boleh jadi berimbas pada tindakan curang di lapangan. Akibatnya, muncul orang-orang tak bertanggung jawab di lapangan. Ada pihak yang sengaja melakukan order fiktif sehingga merusak performa para driver, khususnya mitra GoJek.

“Order fiktif sekarang marak. Ini juga kendala utama kami sekarang. Karena itu kami meminta agar perusahaan mengatasi masalah order fiktif ini,” sambung Irfan.

Sementara untuk manajemen Grab, pengunjuk rasa menuntut agar menyelesaikan seluruh persoalan pembayaran insentif dan promo yang sempat memicu demo sebelumnya. Mereka juga menginginkan adanya penyesuaian tarif terendah pada ojek online ini.

Dalam aksi unjuk rasa tersebut, petugas gabungan dari Polsek Medan Baru, Polrestabes Medan, dan Brimob terlihat mengawal para massa yang melakukan aksi unjuk rasa tersebut.

Kapolsek Medan Baru, Kompol Victor Ziliwu mengatakan bahwa personil kepolisian gabungan tersebut terdiri atas dari Brimob Polda Sumut, Polrestabes Medan, dan Polsek Medan Baru.

“Dari Brimob ada 60 personil, sedangkan personil gabungan dari Polsek Medan Baru dan Polrestabes ada 202 personil. Jadi, total ada 262 personil,” katanya. (fir)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Petugas BNN Amankan Satu Tas Berisi Sabu dari Pria Asal Riau


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler