jpnn.com - JAKARTA – Detasemen Khusus 88 Antiteror Mabes Polri kembali menjaring terduga teroris. Kali ini, seorang terduga teroris berinisial Saifudin Umar alias Abu Fida, ditangkap di Jalan HIdayatulloh, Jl Kejawab Putih Tambak 6/1 Surabaya 60112, Kamis (14/8) sekira pukul 07.45 WIB.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri Brigjen Boy Rafli Amar membenarkan bahwa yang bersangkutan diduga terlibat dalam Islamic State of Iraq and Syria.
BACA JUGA: Adhyaksa Dault tak Pernah Berhenti Mengabdi
“(Saifudin) Tokoh ISIS yang dituakan di Jatim,” kata Boy, Kamis (14/8) malam.
Boy mengatakan, Saifudin juga berperan sebagai pembicara dalam acara deklarasi ISIS di Solo, Surabaya, Malang, bersama dengan Ustat Afif Abdul Majid.
BACA JUGA: RUU Kelautan Disepakati Rampung Akhir September
Menurutnya, Saifudin juga diduga terlibat perekrutan jaringan dari kalangan mahasiswa perguruan tinggi di Surabaya untuk aktif dalam kegiatan penggalangan dana Suriah dalam rangka mendukung ISIS.
Tak cuma itu, Polri juga mengendus sejumlah keterlibatan Saifudin dalam kegiatan terorisme di Indonesia. Menurut Boy, Saifudin terlibat menyembunyikan teroris Dr Azhari dan Nurdin M Top pada 2002, saat keduanya masuk dalam Daftar Pencarian Orang. Selain itu, lanjut Boy, terlibat menyembunyikan DPO M. Hidayah alias Dayah (asal Medan) tahun 2012.
BACA JUGA: MK Tolak Permintaan Kubu Prabowo Hadirkan Gubernur Papua Barat
“(Saifudin) mengetahui perencanaan bom bunuh diri Mapolres Poso 3 Juni 2013, dan menampung jaringan teroris Santoso (Poso). Seperti Galih Aji Satria alias Mbah Marijan, dan Arif Budi Setiawan, Guntur Amuntai dan Kardi (yang tertangkap di Ngawi),” kata Boy. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... PPP Tegaskan Siap Oposisi Bersama Koalisi Merah Putih
Redaktur : Tim Redaksi