jpnn.com - JAKARTA - Wakil Ketua Komisi III DPR Desmond Junaidi Mahesa menuding Kapolri Jenderal Tito Karnavian tengah menakut-nakuti pendukung unjuk rasa besar-besaran bertema Aksi Bela Islam II yang akan digelar besok (4/11).
Tudingan Desmond didasari pernyataan Tito tentang kemungkinan ada penyusup dari kelompok Negara Islam Irak Suriah (ISIS) pada aksi menuntut Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama alias Ahok diadili karena diduga menista Alquran itu.
BACA JUGA: Politikus PDIP: SBY Tidak Sadar Telah Ikut Intervensi Hukum
“Ada teroris beneran nggak? Kalau ini yang terjadi, ini tumpangan yang kesannya menakuti umat Islam yang sebenarnya tidak ngapa-ngapain," ujarnya seperti dikutip JawaPos.com, Kamis (3/11).
Lebih lanjut Desmond mengatakan, aksi 4 November sejatinya tidak akan terjadi jikalau penegakkan hukum berjalan. Politikus Gerindra itu menegaskan, umat beragama apapun akan menuntut hal sama jika agamanya dinista.
BACA JUGA: Yakinlah, Malam Ini Ahok Jadi Tersangka Penistaan Agama
"Ini bukan bicara ISIS-nya, radikalisasi. Ini bicara tentang ketidaktegakan Kepolisian. Ini tentang ada apa dengan Kapolri Tito. Dia punya nurani beragama atau tidak?” tegasnya.
Karenanya bekas aktivis yang menjadi korban penculikan 1998 itu meminta penegak hukum bertindak tegas dalam kasus Ahok. Tapi bukan dengan menakut-nakuti para demonstran yang akan melakukan aksi unjuk rasa besok.
BACA JUGA: Tim Kampanye Ahok Bakal Laporkan Pemukulan Ketua RT 01
"Itu menakut-nakuti. Kalau mau selesai, pihak Kepolisian menjalankan hukum sesuai peraturan undang-undang yang berlaku," pungkas anak buah Prabowo Subianto di Gerindra itu.
Seperti dilansir Straits Times, Kapolri Jenderal Tito Karnavian yang berbicara pada Forum Perdamaian Dunia pada Rabu (2/11), polisi memperoleh informasi akan ada simpatisan ISIS dari pendukung lokal kelompok islam garis keras akan ikut dalam aksi unjuk rasa.
“Pertanyaannya adalah, apakah mereka mau berkomitmen untuk tidak melakukan kekerasan,” kata Tito.(dna/JPG)
BACA ARTIKEL LAINNYA... FPI Sodorkan 3 Ahli untuk Perkuat Dugaan Ahok Menista Alquran
Redaktur : Tim Redaksi