jpnn.com - SAMARINDA – NS mungkin bisa disebut sebagai maling yang polos. Pria 31 tahun itu berterus terang ingin nyolong di toko milik Siti di Jalan Pahlawan, Samarinda Ulu, Jumat (8/7) pagi kemarin.
Sempat tolah-toleh dan disangka hendak bermaaf-maafan Lebaran hari ketiga, saat ditanya NS malah bilang hendak mengambil kabel data sebuah tab. Siti lalu ingat beberapa hari sebelumnya tab miliknya hilang dicuri.
BACA JUGA: Ibu Bupati Puji Operasi Ramadniya 2016
"Saat ditanya korban (Siti, Red), pelaku mengaku mencuri tab-nya yang hilang beberapa hari sebelumnya," ujar seorang anggota Polsekta Samarinda Ulu yang datang ke lokasi kejadian untuk mengamankan NS.
Ketika NS dan Siti sedang ribut-ribut, datang warga sekitar. Tahu NS adalah maling, tanpa dikomando warga langsung beramai-ramai menghajar pria yang tinggal di kawasan Pelabuhan, Samarinda Kota tersebut.
BACA JUGA: Istri Kaget, Ternyata Suaminya Koleksi Berbagai Jenis Kondom
Berbagai alat digunakan warga untuk menghajar NS. Tak tanggung-tanggung, akibat dikeroyok warga yang emosi melihat ulahnya, NS pun dibuat mandi darah. Kepalanya robek, wajah NS pun babak belur.
Nyawa NS berhasil diselamatkan. Terlambat sedikit saja polisi tiba, bisa jadi NS bakal tinggal nama. Saat diangkat polisi berjalan saja NS sudah tak mampu. Darah terus mengucur deras dari luka robek di kepalanya.
BACA JUGA: Tega Banget Ih, Pesantren Disatroni saat Idulfitri
Tak ingin mengambil risiko dan ingin memastikan keselamatan NS, polisi langsung mengarahkan mobil patroli ke RSUD AW Sjahranie. NS pun mendapatkan perawatan tim medis rumah sakit.
“Sementara pelaku (NS, Red) kami bawa berobat ke rumah sakit. Kondisinya cukup memprihatinkan, karena babak belur dihakimi warga,” kata Kapolsekta Samarinda Ulu Kompol Chandra Hermawan. (rin/nha/jos/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemkot Surabaya Siapkan Rp 6 Miliar untuk Taman
Redaktur : Tim Redaksi