Lahirkan Master Pertahanan Kelas Dunia

SBY Resmikan Indonesia Defense Institute

Kamis, 12 Maret 2009 – 10:27 WIB
MASA DEPAN PERTAHANAN- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meresmikan Universitas Pertahanan Indonesia atau Indonesian Defence University (IDU) yang diprakarsai Departemen Pertahanan RI di Istana Negara, Rabu (11/3). Pada saat yang bersamaan Presiden SBY juga membuka seminar internasional “Indonesia 2025: Tantangan Geopolitik dan Kemanan” yang ditandai dengan kuliah perdana yang disampaikan Presiden SBY. Foto: DUDI ANUNG / RUMGAPRES
JAKARTA - Universitas Pertahanan Indonesia atau Indonesia Defense University (IDU) kemarin diresmikan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Istana NegaraPresiden berharap perguruan tinggi ini tetap berciri khas Indonesia namun berkelas dunia.
   
Rakyat Indonesia, kata SBY, patut berbangga dengan berdirinya IDU tersebut

BACA JUGA: JK Kecewa Perguruan Tinggi Minim Riset Terapan

Sebab, tidak banyak negara di dunia yang memiliki universitas pertahanan
Saat ini baru sekitar 47 negara yang membuka kampus pertahanan

BACA JUGA: Serenade Dua Cinta Bakal Diangkat ke Layar Lebar

"Saya berharap ke depan dengan berdirinya institusi ini, wawasan dan pengetahuan para perwira TNI dan Polri dengan mitra sipilnya terus meningkat," kata SBY saat memberi sambutan peresmian IDU di Istana Negara Rabu (11/02).
   
SBY meminta para semua pihak mulai dari Panglima TNI, Menhan, hingga pengurus institusi serius dalam mengembangkan kampus pertahanan tersebut
"Institusi ini  harus credible, dan menjadi world class Defence University

BACA JUGA: Depdiknas Luncurkan Toko Buku Mobil

Lahirkan master pertahanan yang berkelas dunia juga," kata SBY.
   
Menurut SBY, dalam perjalanan sejarahnya, Indonesia kaya dengan doktrin perang, strategi, dan taktikMulai dari perang konvensional, perang gerilya, sampai pada lawan terorismeSehingga modal tersebut bisa dijadikan materi yang menarik

Alasan lainnya, dunia dan kawasan dimana Indonesia berada terus berubah dan berkembang, termasuk hakikat pertahanan, keamanan, dan perdamaian, termasuk pula dinamika geopolitik dan geoekonomi"Alasan yang ketiga, kerjasama pertahanan antara Indonesia dengan negara-negara sahabat juga terus berkembang, termasuk telah dikukuhkannya ASEAN Political Security Community di bawah New ASEAN Charter," kata SBY
   
Pembukaan IDU kemarin juga ditandai dengan seminar internasionalDalam kuliahnya, SBY menyatakan, Indonesia, karena posisi geografisnya, juga akan berperan penting dalam konstelasi geopolitik dan geoekonomi
"Indonesia yang memiliki tiga nilai yang saling berpadu dan berbaur yaitu nilai-nilai peradaban Timur, Islam, dan BaratHal ini membuat kita memiliki peran penting dalam membangun dialog antar peradaban tersebut," kata SBY.
   
Sebelumnya Menteri Pertahanan Juwono Sudarsono mengatakan karakteristik khas IDU adalah identitas, integritas, dan nasionalisme"Sesuai dengan landasan bernegara kenegaraan yang berdasarkan Pancasila," kata Juwono.
    
Sebagai perguruan tinggi di bidang pertahanan, IDU merangkum dan menghimpun pendidikan jenjang S1 dan S2Sekolah ini akan mengajarkan Sekolah Strategi Perang Semesta (SSPS), Sekolah Staf dan Komando (Sesko) TNI dan Sekolah Kajian Pertahanan dan Strategis (SKPS)
    
Sesko TNI menintikberatkan kepada implementasi operasi militer gabunganSedangkan SSPS lebih bermuatan strategis karena mencakup unsur komponen cadangan dan komponen pendukung secara integral.(tom/kim)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Bobot Soal Ujian Nasional Lebih Sulit


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler