Laksamana Yudo Sebut Pembebasan Pilot Susi Air Diupayakan Melalui Negosiasi Damai

Rabu, 12 Juli 2023 – 16:10 WIB
Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono (kanan) saat mendampingi Wakil Presiden Ma'ruf Amin meninjau pelaksanaan bakti sosial operasi katarak dan bibir sumbing di RSUD Timika, Papua Tengah, Rabu (12/7/2023). ANTARA/Rangga Pandu Asmara Jingga.

jpnn.com - TIMIKA - Pilot Susi Air Philip Mark Mehrtrens masih disandera Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya. Pemerintah masih mengupayakan pilot berkebangsaan Selandia Baru tersebut.

Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono mengatakan bahwa pembebasan pilot Susi Air itu diupayakan melalui negosiasi damai, yang dilakukan pemerintah daerah bersama tokoh agama.

BACA JUGA: Ini Kejadian sebelum Pensiunan TNI AD Ditemukan Tewas Terbungkus Karpet

"Yang jelas tetap mengutamakan negosiasi damai karena kita tidak mau jatuh korban di pihak masyarakat. Karena pasti yang jadi korban adalah masyarakat kalau TNI menggunakan kekuatannya," kata Laksamana Yudo di sela-sela kegiatan mendampingi kunjungan kerja Wakil Presiden Ma'ruf Amin di Timika, Papua Tengah, Rabu (12/5).

Terkait adanya isu permintaan uang tebusan pembebasan pilot yang kemudian dibantah kelompok Egianus Kogoya, Panglima Yudo menyatakan tidak mengetahui siapa yang mengembuskan isu tersebut.

BACA JUGA: Info Terkini Kasus Mayat Terbungkus Karpet di Ngawi, Korban Ternyata Pensiunan TNI AD

Sebelumnya Laksamana Yudo sudah menyatakan hal serupa bahwa dirinya tidak tahu dari mana isu itu berasal.

"Makanya saya tanya media dari mana isu itu berasal. Waktu itu ada yang tanya di (Kantor) Wapres, aku juga enggak dapat info," jelasnya.

BACA JUGA: Pembunuh Pensiunan TNI AD Belum Terungkap, Jasad Korban Terbungkus Karpet

Panglima TNI mengatakan sejauh ini pihaknya terus memonitor proses negosiasi yang dilakukan penjabat bupati Nduga.

Dia berharap media tidak terlalu membesar-besarkan hal sensitif berkaitan dengan proses pembebasan pilot Susi Air karena bisa menghambat proses negosiasi. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler