jpnn.com - jpnn.com - Waktu cantik dibawa ke mana-mana. Kini, Donjuan, 40, emoh mengajak istrinya, Karin, 39, yang terkena penyakit lupus.
Jangankan ngajak. Melihatnya saja Donjuan sudah muntah-muntah.
BACA JUGA: CLBK Usai Pisah 10 Tahun, Kenalan Kirim Salam di Radio
=======================
Umi Hany Akasah - Radar Surabaya
=======================
Malang benar nasib Karin. Di saat kondisinya parah karena penyakit lupus, sang suami membuangnya bak sampah. Ciuhhhh... Jijay.
BACA JUGA: Ketika Mengingkari Perjanjian Suci
warga Kelurahan Genteng itu pun mendaftarkan talak cerai ke Pengadilan Agama (PA), Klas 1A Surabaya, awal Januari lalu. Pada sidang pertama, Jumat (10/2), Donjuan hadir bersama pengacaranya.
Sementara, Karin yang memakai hijab hitam datang terlihat tidak percaya diri.
BACA JUGA: Istri Marah Karena Buah Hatinya Diabaikan Suami
Kulit wajahnya terlihat memerah. Ia pun menutup wajahnya dengan kerudung hitamnya.
”Nyusahno. Aku masih muda. Masak istri sudah penyakitan begitu,” kata Donjuan di sela-sela sidang talak cerainya.
Pria yang bekerja di PLN itu sebenarnya mengakui kalau kasihan dengan kondisi istrinya.
Namun, ia tak memungkiri sangat jijik jika melihat istrinya. Meskipun ia tahu jika penyakit lupus bukanlah penyakit menular.
”Namanya juga jijik. Masak dipaksa. Dosa juga kan kalau saya masih serumah tapi tidak mau menyentuh dia. Apalagi, saya sudah tidak cinta karena kondisinya itu,” kata Donjuan.
Setelah bercerai dengan Karin, Donjuan berniat untuk menikah lagi.
”Masih greng gini masak mendudanya lama,” kata Donjuan tertawa.
Sementara itu, Karin terlihat menutup diri. Ia tak mau berkomentar terlalu banyak.
Karin pasrah dengan keputusan suaminya. Ibu dua anak itu mengaku akan fokus untuk penyembuhan penyakitnya.
”Rutin ke dokter. Saya sering lemes. Ini hasil scan-nya kalau sudah merambat ke jantung dan ginjal. Mungkin ini coban saya,” kata Karin menatap tanpa harapan.
(*/no)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tangisan Ibu yang Tiap Malam Anaknya Dijemput Om Om
Redaktur : Tim Redaksi