jpnn.com, JAKARTA - PT Bank BRI Syariah Tbk resmi melakukan pencatatan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (9/5).
Emiten dengan kode efek BRIS itu menjadi emiten kesebelas yang mencatatkan saham perdana di BEI pada tahun ini.
BACA JUGA: Agresif Tambah Gerai, Pizza Hut Cari Modal Rp 816 Miliar
BRIS sekaligus menjadi bank syariah pertama yang melantai di bursa dari kalangan anak usaha bank BUMN.
BRIS melepas 2.623.350.600 unit saham baru dengan harga Rp 510 per unit. Jumlah tersebut mencakup 27 persen dari modal ditempatkan dan disetor.
BACA JUGA: Melantai di Bursa, Gresik Jasatama Lepas 20 Persen Saham
Dengan harga itu, BRIS sempat mencatatkan kelebihan permintaan dua kali.
Dana yang diraih melalui IPO sekitar Rp 1,33 triliun. Sekitar 80 persen dana IPO akan digunakan untuk meningkatkan penyaluran pembiayaan.
BACA JUGA: Kejar Status BUKU III, BRI Syariah Siap IPO
Selanjutnya, sekitar 12,5 persen digunakan untuk pengembangan sistem teknologi informasi dan 7,5 persen untuk pengembangan jaringan kantor di seluruh Indonesia.
Direktur Utama BRIS Mochammad Hadi Santoso menyatakan, melalui penawaran initial public offering (IPO), perseroan mendapatkan dana segar untuk penguatan modal perusahaan.
Perseroan juga siap menjadi perusahaan publik yang akan meningkatkan manajemen risiko.
’’Kekuatan modal kami yang akan didukung dana hasil IPO serta laba pada 2018 dapat menempatkan BRI Syariah dalam bank kategori BUKU (bank umum kelompok usaha) III sehingga dapat memberikan kemudahan dalam pengembangan produk dan jaringan,’’ kata Hadi.
Bahana Sekuritas menjadi salah satu penjamin pelaksana emisi IPO BRIS.
Direktur Utama Bahana Sekuritas Feb Sumandar mengungkapkan, Jam'an Nurchotib Mansur alias Ustaz Yusuf Mansur menjadi investor ritel saham BRIS melalui Koperasi Indonesia Berjamaah (Kopindo) dan PT Paytren Aset Manajemen (PAM).
Jumlah saham yang dibeli masih di bawah 20 persen dari total saham BRIS yang dilepas ke publik.
’’Sebenarnya kemampuan beliau lebih dari itu, tapi kan masih ada porsi alokasi agar investor lokal lain bisa mendapatkannya,’’ kata Sumandar. (rin/c22/sof)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Lakukan IPO, Artajasa Bakal Raup Rp 546 Miliar
Redaktur & Reporter : Ragil