jpnn.com, JAKARTA - Bank DKI meraih Penghargaan Indonesia Best BPD Awards 2022 with Top Financial Performance and Development Corporate Business Through Expanding the Range of Banking Services.
Penghargaan itu diberikan kepada Bank Pembangunan Daerah (BPD) yang selama pandemi terus melakukan perkembangan dan memberikan stimulan positif terhadap perekonomian.
BACA JUGA: Bank DKI Terapkan Pembayaran Nontunai di Pasar Rumput, Begini Fasilitasnya
Direktur Utama Bank DKI Fidri Arnaldy menyampaikan ucapan terima kasih kepada nasabah hingga karyawan atas penghargaan yang diberikan kepada Bank DKI.
"Penghargaan ini menjadi salah satu indikator keberhasilan atas upaya transformasi yang dilakukan sejak tahun 2021 di Bank DKI," ucap Fidri melalui keterangannya, Minggu (30/10).
BACA JUGA: Catatkan Kinerja Positif, Bank DKI Raih Penghargaan Best Performance Bank
Penilaian Indonesia Best BPD Awards 2022 sendiri menggunakan pendekatan Risk-Based Bank Rating (RBBR) dengan sejumlah variabel yang terdiri dari enam aspek, yakni Profil Risiko (Risk-Profile), Tata Kelola Perusahaan (Good Corporate Governance), Permodalan, Kinerja Intermediasi, dan Digital Shifting Condition.
Menurut Fidri, Bank DKI terus membukukan kinerja positif dengan ekspansi yang solid pada kuartal ketiga 2022 dengan beberapa indikator kinerja keuangan mencatatkan pertumbuhan yang baik.
BACA JUGA: Elektabilitas Demokrat Melejit, NasDem Pengusung Anies Malah Melorot, Kok Bisa?
Laba bersih Bank DKI mencatatkan pertumbuhan sebesar 28,83 persen (YoY), dari semula sebesar Rp 564 miliar pada September 2021, menjadi sebesar Rp 726 miliar pada September 2022.
Selain laba bersih, Bank DKI juga mencatatkan pertumbuhan kredit sebesar 26,82 persen (YoY), dari sebelumnya Rp 36,9 triliun di September 2021 menjadi Rp 46,7 triliun pada September 2022.
Pertumbuhan kredit tersebut diikuti dengan perbaikan kualitas aset yang ditandai dengan penurunan rasio Non-Performing Loan (NPL) gross dari semula 2,93 persen pada September 2021, menjadi 1,81 persen pada September 2022 dengan Loan at Risk (LAR) 13,68 persen yang sebelumnya 17,32 persen di periode sama tahun lalu.
“Dalam hal penghimpunan DPK, Bank DKI tetap mampu mencatatkan pertumbuhan DPK sebesar 29,51 persen, dari semula sebesar Rp 47,1 triliun pada September 2021, menjadi sebesar Rp 60,9 triliun pada September 2022,” kata Fidri.
Dia menambahkan dedikasi penghargaan ini ditunjukkan kepada nasabah, stakeholder dan seluruh karyawan, serta menjadi motivasi untuk terus berkarya dan berkontribusi.
"Bank DKI akan terus berkomitmen melakukan inovasi dan memberikan services terbaik kepada customer dengan melakukan penyederhanaan proses bisnis dengan produk dan layanan perbankan digital," tuturnya. (mcr4/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Ryana Aryadita Umasugi