BACA JUGA: Biskuit Asal Thailand Bermelamin
Kemarin (14/10), berdasar temuan Komisi Pemilihan, Mahkamah Konstitusi Thailand memutuskan akan melakukan hearing terhadap kasus dugaan pembelian suara yang dilakukan PPP dan dua partai sekoalisi, Partai Matchimathipatai dan Partai Chart Thai
BACA JUGA: Produsen Susu Maut Dituntut Rp 1,5 Miliar
Jika bukti-buktinya dirasa cukup, kasus itu akan disidangkanKalau terbukti bersalah dalam sidang, berdasar konstitusi yang disusun setelah kudeta militer pada 2006, tiga partai itu akan dibubarkan dan para politikusnya dilarang beraktivitas di dunia politik selama lima tahun
BACA JUGA: McCain Janjikan Pemotongan Pajak-Dana Talangan
Otomatis mereka yang duduk di kabinet atau parlemen harus melepaskan jabatan, termasuk tentu saja PM Somchai.Kami juga meminta jaksa wilayah dan para pemimpin partai tersebut mengumpulkan pembelaan tertulis dalam 15 hari ini," tulis sebuah pernyataan resmi pengadilan.
Namun, Sekjen Mahkamah Konstitusi Paiboon Varahapaitoon tidak mengatakan berapa lama persisnya waktu yang dibutuhkan untuk menyusun dakwaanBeberapa ahli hukum menyatakan, setidaknya diperlukan waktu selama beberapa bulan.
Meski prosesnya masih panjang, PPP sudah pantas khawatirSebab, dari hasil awal penyidikan yang dilakukan Komisi Pemilihan, ditemukan sejumlah bukti bahwa PPP melakukan pembelian suara dalam pemilu Desember 2007
Sementara itu, perseteruan di wilayah perbatasan antara Thailand dan Kamboja terkait dengan Candi Preah Vihear belum meredaThailand menegaskan tidak akan menarik pasukannya
Saat ini memang tidak banyak pasukan angkatan darat Thailand yang ditugaskan di wilayah tersebutYakni, sekitar 80 orangDi lain pihak, PM Kamboja Hun Sen malah terang-terangan siap berperangPernyataan itu dia sampaikan Senin lalu (13/10)(AFP/Rtr/The Nation/dia/ttg)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ratu Sirikit Tunjukkan Dukungan ke PAD
Redaktur : Tim Redaksi