Lakukan Money Politik, Partai PM Somchai Bisa Bubar

Rabu, 15 Oktober 2008 – 14:11 WIB
BANGKOK - Masih ingat nasib Perdana Menteri Thailand Samak Sundaravej yang tergeser dari jabatannya karena divonis bersalah di Mahkamah Konstitusi? Nasib serupa bisa dialami penerusnya, Somchai WongsawatItu terjadi kalau partai yang dia pimpin, Partai Kekuatan Rakyat (PPP), terbukti bersalah melakukan money politics pada pemilu yang diadakan pada 23 Desember 2007

BACA JUGA: Biskuit Asal Thailand Bermelamin



Kemarin (14/10), berdasar temuan Komisi Pemilihan, Mahkamah Konstitusi Thailand memutuskan akan melakukan hearing terhadap kasus dugaan pembelian suara yang dilakukan PPP dan dua partai sekoalisi, Partai Matchimathipatai dan Partai Chart Thai
Para pimpinan tiga partai itu bakal diperiksa selama dua pekan

BACA JUGA: Produsen Susu Maut Dituntut Rp 1,5 Miliar

Jika bukti-buktinya dirasa cukup, kasus itu akan disidangkan


Kalau terbukti bersalah dalam sidang, berdasar konstitusi yang disusun setelah kudeta militer pada 2006, tiga partai itu akan dibubarkan dan para politikusnya dilarang beraktivitas di dunia politik selama lima tahun

BACA JUGA: McCain Janjikan Pemotongan Pajak-Dana Talangan

Otomatis mereka yang duduk di kabinet atau parlemen harus melepaskan jabatan, termasuk tentu saja PM Somchai.

Kami juga meminta jaksa wilayah dan para pemimpin partai tersebut mengumpulkan pembelaan tertulis dalam 15 hari ini," tulis sebuah pernyataan resmi pengadilan.

Namun, Sekjen Mahkamah Konstitusi Paiboon Varahapaitoon tidak mengatakan berapa lama persisnya waktu yang dibutuhkan untuk menyusun dakwaanBeberapa ahli hukum menyatakan, setidaknya diperlukan waktu selama beberapa bulan.

Meski prosesnya masih panjang, PPP sudah pantas khawatirSebab, dari hasil awal penyidikan yang dilakukan Komisi Pemilihan, ditemukan sejumlah bukti bahwa PPP melakukan pembelian suara dalam pemilu Desember 2007

Sementara itu, perseteruan di wilayah perbatasan antara Thailand dan Kamboja terkait dengan Candi Preah Vihear belum meredaThailand menegaskan tidak akan menarik pasukannya

Saat ini memang tidak banyak pasukan angkatan darat Thailand yang ditugaskan di wilayah tersebutYakni, sekitar 80 orangDi lain pihak, PM Kamboja Hun Sen malah terang-terangan siap berperangPernyataan itu dia sampaikan Senin lalu (13/10)(AFP/Rtr/The Nation/dia/ttg)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ratu Sirikit Tunjukkan Dukungan ke PAD


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler