Lakukan Pertemuan Bilateral, Mendag: Indonesia Berupaya jadi Pusat Halal Dunia

Kamis, 17 Desember 2020 – 16:18 WIB
Menteri Perdagangan Agus Suparmanto (kanan) melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Delegasi Perdagangan Luar Negeri dan Daya Tarik Ekonomi, Kementerian Eropa dan Luar Negeri Prancis Franck Riester di Jakarta pada Selasa (15/12). Foto dok Kemendag

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Perdagangan Agus Suparmanto melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Delegasi Perdagangan Luar Negeri dan Daya Tarik Ekonomi, Kementerian Eropa dan Luar Negeri Prancis, Franck Riester di Jakarta pada Selasa (15/12).

Pertemuan ini membahas mengenai peningkatkan hubungan kerja sama perdagangan dan investasi antara Indonesia dan Uni Eropa, khususnya Prancis.

BACA JUGA: Produk Halal UMKM Punya Peluang Besar dalam Pasar Digital di Era Pandemi

Pertemuan dilakukan di sela kunjungan kerja Menteri Frank ke Singapura, Indonesia, dan Korea Selatan pada 12-20 Desember 2020.

Pada pertemuan tersebut, kedua menteri membahas perkembangan perundingan kesepakatan kerja sama menyeluruh Indonesia-Uni Eropa (Indonesia–European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement/IEU-CEPA).

BACA JUGA: Ini Alasan Eva Belisima mau Menikah dengan Kiwil

“Indonesia menyambut perkembangan kesepakatan IEU-CEPA yang telah dicapai kedua pihak dalam tiga tahun terakhir. Meskipun momentum positifnya sedikit terganggu pandemi yang mengakibatkan diundurnya perundingan ke-10, kedua belah pihak masih berkomitmen menyelesaikan negosiasi secepatnya,” kata Mendag.

Menurut Mendag, Uni Eropa dan Prancis adalah mitra perdagangan dan investasi penting bagi Indonesia. Untuk itu, IEU-CEPA adalah negosiasi prioritas yang harus diselesaikan oleh Pemerintah Indonesia.

BACA JUGA: Jalin Sinergi Pembiayaan Ekspor UKM, Kemendag MoU dengan LPEI

“Indonesia berharap kedua belah pihak bisa mencapai kesepakatan pada akhir tahun depan. Untuk itu kami berharap dukungan penuh Prancis untuk memperlancar proses negosiasi,” tandasnya.

Sebelumnya, perundingan IEU-CEPA telah dilaksanakan sebanyak 9 putaran. Putaran terakhir dilakukan pada 2-6 Desember 2019 di Brussels, Belgia.

Namun, putaran ke-10 tertunda akibat Covid-19 dan kedua pihak melakukan perundingan intersesi virtual pada 15-26 Juni 2020.

Putaran ke-10 diperkirakan dilaksanakan pada Maret 2021 dan direncanakan selesai pada akhir tahun 2021.

Pada pertemuan ini, Mendag juga mengajak Prancis berinvestasi di Indonesia, khususnya produk halal.

Mendag menyampaikan, ekonomi halal global saat ini berkembang dengan pesat, terutama karena peningkatan populasi muslim yang berdampak terhadap permintaan barang dan jasa halal.

Selain itu, penduduk nonmuslim telah menunjukkan minat terhadap produk halal.

“Sebagai negara muslim terbesar di dunia, Indonesia memiliki tujuan untuk menjadi pusat halal global. Indonesia sedang mengembangkan industri halal dalam negeri dan fokus pada penguatan rantai nilai halal. Untuk itu, Indonesia mendorong perusahaan Prancis berinvestasi di sektor halal,” jelas Mendag.(chi/jpnn)


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler