jpnn.com, JAKARTA - Direktur Utama PT PLN (Persero), Darmawan Prasodjo dinobatkan sebagai CEO of The Year.
Penghargaan ini diberikan atas kepemimpinannya dalam melakukan transformasi layanan di tubuh PLN melalui digitalisasi, strategi pertumbuhan bisnis dan keuangan, serta orientasi pada sustainabilitas, sehingga meningkatkan kepuasan pelanggan.
BACA JUGA: PIKK PLN Hadirkan Sesi Trauma Healing Bagi Penyintas Gempa di Cianjur
Selain itu, PLN juga meraih penghargaan Excellent Service and Digital Transformation 2022, sebagai apresiasi terhadap transformasi bisnis sehingga mampu memberikan kontribusi yang besar kepada negara.
Penghargaan tersebut disaksikan langsung oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara, Erick Thohir dan CEO CT Corp, Chairul Tanjung dalam Ajang CNBC Indonesia Awards 2022 di Jakarta, Senin (12/12).
BACA JUGA: Raja & Sultan se-Nusantara Deklarasikan Komitmen Kebangsaan, Ganjar Merespons Begini
Darmawan Prasodjo mengucapkan terima kasih atas dua penghargaan yang diberikan dalam ajang tersebut.
Penghargaan ini dia dapatkan berkat arahan yang diberikan oleh Menteri BUMN untuk melakukan terobosan berbasis digitali dalam proses bisnis PLN.
BACA JUGA: PLN Rampungkan Transmisi Listrik 150 kV di Lamongan, TDKN Capai 73,88 Persen
“Sepertinya penghargaan ini salah alamat, harusnya ditujukan kepada Menteri BUMN, Pak Erick. Karena kami mendapat arahan dari beliau yang luar biasa. Berkat arahan dan leadership beliau untuk mengkomandoi BUMN dan mengorkestrasikan langkah strategis, maka PLN bisa mendapatkan apresiasi ini,” ungkap Darmawan.
Di tengah pandemi, PLN melakukan transformasi. Proses bisnis yang tadinya statis, dan backward looking diubah menjadi dinamis dan forward looking.
Proses bisnis yang dulunya manual, kini didigitalisasi secara end to end. PLN melakukan digitalisasi dari pembangkitan, transmisi, distribusi.
Digitalisasi juga dilakukan pada sistem perencanaan, sistem keuangan, sistem pembayaran, sistem pengadaan, hingga ke sistem pelayanan pelanggan.
"PLN hari ini jauh lebih sehat dibanding dengan PLN pada 3 tahun yang lalu. Sistem kelistrikan jauh lebih andal. Sistem keuangan jauh lebih sehat," ucap Darmawan.
Bahkan, ketika banyak perusahaan bertumbangan, PLN justru berhasil meraih kinerja keuangan terbaik sepanjang sejarah.
PLN juga berhasil melakukan pembayaran utang lebih cepat, sehingga menghasilkan cost saving yang signifikan dari tahun ke tahun.
Transformasi besar-besaran juga turut dilakukan dalam tubuh PLN yang mengedepankan aspek service excellent.
Dulu, layanan pelanggan PLN berbelit, manual, lambat. Aplikasi PLN Mobile versi sebelumnya hanya mendapatkan rating 2,5. Jumlah downloadernya hanya 500 ribu, sementara yang uninstall 450 ribu.
"Sekarang, silahkan cek di Playstore. PLN Mobile ratingnya 4,8, dengan downloader 35 juta. Kolom komentarnya penuh pujian dan apresiasi. Dan ini berhasil kami capai kurang dari satu tahun. Perjuangan ini kami lakukan all-out hanya demi satu tujuan, yaitu layanan terbaik bagi seluruh rakyat Indonesia," tutur Darmawan.
Transformasi juga dilakukan dengan mengubah struktur organisasi perusahaan melalui holding-subholding.
Langkah ini membuat proses bisnis PLN menjadi jauh lebih efektif dan efisien. Utilisasi aset menjadi jauh lebih optimal.
"Aset-aset PLN yang tadinya berserak, kini dikonsolidasikan. Proses bisnis pengelolaan pembangkitan kami sederhanakan. Utilisasi aset yang tadinya belum maksimal, kami optimalkan. Pengelolaan energi primer juga kami konsolidasikan. Pengadaan energi primer tidak hanya meningkatkan keandalan, tetapi juga sekaligus membangun value creation yang besar bagi PLN," beber Darmawan.(chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ciptakan Lapangan Kerja, Industri Kecil Menengah Binaan PLN di Kalbar Serap Perajin Lokal
Redaktur & Reporter : Yessy Artada