jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) berencana melakukan transformasi besar-besaran pada enam bidang pada 2021 hingga 2024.
Transformasi itu dilakukan untuk memiliki sistem kesehatan yang memprioritaskan program promotif dan preventif.
BACA JUGA: Menkes Budi: 19 Kota Alami Kenaikan Kasus Covid-19
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin memerinci enam bidang tersebut, yaitu, transformasi layanan primer, layanan rujukan, sistem ketahanan kesehatan, sistem pembiayaan kesehatan, SDM kesehatan, dan teknologi kesehatan.
"Kami sangat membutuhkan partisipasi dari seluruh komponen bangsa baik itu pemerintah, swasta maupun asing untuk bisa membantu melancarkan keenam transformasi," kata Menkes Budi dalam Indonesia Healthcare Innovation Awards, Senin (22/11).
BACA JUGA: Buton Membara, Massa Mengamuk Membakar Rumah dan Kendaraan
Melalui transformasi layanan primer, diharapkan akan ada lebih banyak orang sehat, sistem skrining kesehatan bisa diperbaiki, dan kapasitas layanan primer juga bisa ditingkatkan.
Kemudian, transformasi layanan rujukan bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan pemerataan layanan kesehatan di seluruh Indonesia.
BACA JUGA: Tarif Sewa Rumah Kontrakan di Jakarta Sangat Murah, Mungkin Anda Tak Percaya
Transformasi juga dilakukan untuk memastikan ketahanan sistem kesehatan, termasuk produksi dan distribusi farmasi serta alat kesehatan (farmalkes) yang lancar sehingga bisa diproduksi di dalam negeri.
berikutnya, transformasi sistem pembiayaan juga dinilai perlu dilakukan untuk memudahkan dan meningkatkan kesetaraan akses layanan kesehatan bagi masyarakat kurang mampu.
Dia menyebut distribusi tenaga kesehatan yang merata di seluruh Indonesia, termasuk daerah terpencil, tertinggal, perbatasan, dan kepulauan (DTPK) juga perlu dipastikan melalui transformasi SDM kesehatan.
Lalu, Kemenkes ingin melakukan transformasi teknologi kesehatan yang berkaitan dengan pemanfaatan teknologi informasi dan bioteknologi di bidang kesehatan.
"Kementerian Kesehatan seharusnya lebih banyak meluangkan waktu dan anggaran untuk menciptakan orang yang sehat, bukan mengobati orang yang sakit," ujar Menkes Budi.
Untuk itu, dia berharap sinergi dengan seluruh stakeholder dan masyarakat bisa terjalin agar fasilitas pelayanan kesehatan di seluruh Indonesia bisa makin merata dan berkualitas.
BACA JUGA: PDIP Punya Golden Ticket, Ganjar-Puan Punya Peluang Besar Berduet?
Budi menilai transformasi tidak mungkin tercapai jika pendekatannya hanya program. Oleh karena itu, dia ingin ada gerakan yang melibatkan semua komponen bangsa.
"Semua komponen bangsa bisa unlocking social capital yang mereka miliki untuk mencapai keenam transformasi tadi, sehingga tujuan kita (bangsa, red) bisa sukses," tandas Budi Gunadi Sadikin. (mcr9/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Dea Hardianingsih