jpnn.com, MATARAM - Lembaga Kajian Pemilu Indonesia (LKPI) mengadakan survei untuk mengukur elektabilitas dan popularitas bakal calon wali kota Mataram.
Survei tersebut melibatkan 1.250 warga Kota Mataram yang tersebar 50 kelurahan secara proposional berdasarkan DPT Pemilu 2024.
BACA JUGA: Pilkada Jember 2024: Begini Kata Gus Fawait setelah Mendapat Rekomendasi PKB
Adapun penarikan data dalam survei ini mengunakan metode multistage random sampling. Survei ini memiliki margin of error sekitar 2,77 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.
Direktur Eksekutif LKPI Togus Lubis mengatakan pihaknya menemukan fakta menarik terkait keinginan warga Mataram dalam memilih calon wali kotanya.
BACA JUGA: Dukung Program Merdeka Belajar, OASE KIM Gelar Lokakarya Membaca Nyaring di Mataram
Dia menyebut hampir 63,8 persen menginginkan tokoh baru untuk memimpin Kota Mataram dan sebanyak 28,9 persen menginginkan wali kota dan wakil petahana melanjutkan kepemimpinan, dan sebanyak 7,3 persen tidak menjawab.
Untuk tingkat elektabilitas dengan simulasi terbuka dengan mengajukan pertanyaan seandainya pilkada digelar hari ini.
BACA JUGA: Atas Nama Konsistensi, PDIP Ancam Golput di Pilkada Mataram
“Hasilnya nama Lalu Aria Dharma yang menjabat sebagai sekretaris dewan menjadi tokoh yang paling banyak diinginkan untuk memimpin Kota Mataram. Tingkat keterpilihan secara top of mind mencapai 25,8 persen," kata dia dalam siaran persnya, Rabu (26/6).
Lalu pada urutan kedua ada Wali Kota Mataram Mohan Roliskana dipilih sebanyak 21,7 persen. Lalu Wakil Wali Kota Mataram TGH Mujiburrahman dipilih 17,9 persen, Hj. Putu Selly Andayani dipilih sebanyak 8,7 persen,” kata Togu.
Togu menyebutkan, Ketua DPRD Kota Mataram Didi Sumardi dipilih 4,8 persén, Ketua DPC Partai Gerindra Kota Mataram Abd Rahman dipilih sebanyak 2,8 persen, lalu Direktur RSUD Provinsi NTB dr HL Herman Mahaputra 2,4 persen, dan tokoh lainnya di bawah 1 persen.
LKPI juga mengadakan survei simulasi tertutup dengan enam nama bakal calon wali kota.
“Hasilnya lalu Aria Dharma dipilih sebanyaknya 30,7 persen. Di urutan kedua H Mohan Roliskana dipilih sebanyak 26,6 persen. Kemudian TGH Mujiburrahman 20,8 persen, Hj Selly Andayani 9,3 persen, H Muzihir 5,7 persen, dan Abd Rahman sebanyak 3,1 persen," kata dia.
Sementara pengamat politik dari Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Yogyakarta, Ludiro Madu menilai bahwa naiknya elektabilitas Lalu Aria Dharma karena masyarakat ingin adanya perubahan dalam peningkatan ekonomi.
“Masyarakat jenuh dengan pemimpin petahanan yang kinerja dianggap kurang memperhatikan warganya, dan mereka lebih cenderung pemimpin baru, seperti Lalu Aria Dharma yang menjadi pilihan masyarakat karena mereka lebih merasa sosok Sekwan itu mampu membawa perubahan," kata dia.
Menurut dia, saat ini Lalu Aria Dharma hanya perlu membangun kepercayaan dengan program nyata yang lebih mementingkan kebutuhan masyarakat seperti pembangunan infrastruktur, fasilitas pendidikan.
“Sebagai sekwan sudah modal untuk merebut suara masyarakat Kota Mataram, maka peluang menang Lalu Aria Dharma sangat besar dengan menjalani program pro rakyat," kata dia. (cuy/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
BACA ARTIKEL LAINNYA... PKS Memutuskan Mengusung Anies-Sohibul untuk Pilkada Jakarta 2024
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan